Dalam perkembangan belajar anak, calistung merupakan aspek yang penting. Anda pasti sudah sangat familiar dengan istilah ini, karena calistung (membaca, menulis, dan berhitung) adalah tonggak pembelajaran. Lebih lanjut mengenai apa itu calistung dan tips mengajarkannya pada anak bisa disimak melalui ulasan berikut.
Â
Baca Juga: Anak Sulit Fokus Belajar? Tips Cara Melatih dan Meningkatkan Konsentrasi Anak
Seperti yang telah disinggung di awal, calistung adalah singkatan dari membaca, menulis, dan berhitung. Ketiganya merupakan aspek yang sangat penting bagi perkembangan pembelajaran anak. Tidak heran jika sebelumnya calistung ini menjadi syarat penerimaan peserta didik baru pada tingkat SD sederajat, meskipun sekarang sudah ditiadakan.Â
Umumnya cara belajar calistung sudah mulai diajarkan oleh orang tua pada anak yang berusia 4-7 tahun. Anak akan belajar mengenal huruf dan kata pada aspek membaca, kemudian menuliskan huruf dan kata dengan benar pada aspek menulis, serta belajar berhitung matematika dasar pada aspek berhitung.
Manfaat dari pembelajaran calistung sangat besar, hal ini menjadi alasan kenapa calistung biasanya sudah diajarkan sejak dini kepada anak. Dimana sistem metode belajar calistung akan memberikan sejumlah manfaat yang mempengaruhi kemampuan si kecil nantinya.
Calistung akan membantu meningkatkan rasa percaya diri mereka sehingga memudahkan anak dalam bergaul dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Cara ini juga akan meningkatkan konsentrasi dan semangat mereka untuk berprestasi, mendukung anak untuk mempunyai kesiapan dalam belajar, hingga mendukung kemandirian dalam mengerjakan tugas sehari-hari.
Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar bagi anak untuk belajar membaca, menulis, dan berhitung. Jadi orang tua harus mengetahui waktu yang tepat untuk mengajarkannya pada anak. Secara umum, kemampuan membaca akan mulai dikuasai anak ketika usianya berada di antara 4-5 tahun. Sementara kemampuan menulis dan belajar matematika saat berusia 6-10 tahun.
Akan tetapi, perlu dipahami bahwa masing-masing anak punya perkembangan yang berbeda. Jadi, pada usia yang masih sangat muda, Anda tidak perlu cemas ketika anak sedikit terlambat belajar dibandingkan teman-teman sebaya. Yang penting adalah si kecil terlihat senang saat belajar, itu berarti ia tidak memiliki masalah belajar dan kemampuannya nanti akan berkembang sedikit demi sedikit.
Setelah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk belajar apa itu calistung, maka Anda perlu membuat jadwal belajar yang rutin untuk anak. Cara ini akan membantu si kecil untuk terbiasa dalam belajar, jadi, mereka tahu kapan saatnya harus fokus pada aktivitas pembelajaran. Kendati demikian, orang tua tetap harus memastikan prosesnya menyenangkan dan jadwal tidak terlalu ketat.
Setiap anak punya kemampuan yang berbeda-beda dengan ritme belajar tersendiri. Jadi orang tua harus tahu akan hal ini supaya tidak memaksa anak belajar terlalu banyak. Anda bisa berdiskusi dengan pendidik di sekolah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan anak. Jadi, di rumah pun Anda bisa memfasilitasinya dengan alat tulis maupun berbagai buku sesuai kemampuan mereka.
Sudah menjadi rahasia umum jika pendekatan dua arah lebih efektif dalam pembelajaran ketimbang satu arah. Jadi Anda perlu melibatkan anak dalam pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman mereka. Misalnya, dengan memberi mereka kesempatan untuk mengungkapkan pendapat, berbicara tentang apa yang mereka pelajari, atau bisa juga dengan melempar pertanyaan pada anak.
Ingat, yang diajak belajar pada konteks ini adalah anak-anak yang notabene masih suka bermain. Jadi akan lebih efektif apabila Anda menggunakan pendekatan bermain saat mengajarkan calistung pada mereka. Dengan begitu anak pun akan lebih termotivasi untuk belajar. Sebagai contoh, Anda bisa memanfaatkan buku cerita dengan gambar yang menarik hingga menggunakan permainan edukatif.
Mengetahui pentingnya apa itu calistung bagi perkembangan anak, setiap orang tua pasti bertanya-tanya apakah perlu les privat untuk mengajarkan calistung pada si kecil. Apabila anak sudah dimasukkan program pendidikan untuk anak usia dini seperti preschool atau PAUD, umumnya mereka akan diajarkan calistung di sekolah.
Jadi tidak perlu menambah les kembali untuk mengajarkan calistung pada anak. Orang tua bisa memberi dukungan apabila anak terlihat kesulitan belajar calistung, misalnya dengan menemani mereka saat mengerjakan pekerjaan rumah dan lain sebagainya. Namun, pastikan terlebih dahulu bahwa program preschool atau PAUD yang dituju memang berkualitas.
Tujuannya yaitu supaya anak benar-benar mendapatkan pembelajaran yang tepat. Orang tua tentu harus tahu bagaimana metode sekolah dalam mendidik putra putri Anda. Apabila anak memiliki masalah belajar yang serius sehingga kesulitan menguasai calistung, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan terapis pendidikan.Â
Â
Sudah paham bukan bagaimana pentingnya calistung ? Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung ini nantinya akan menjadi tonggak pembelajaran bagi anak dalam menguasai berbagai materi. Anda bisa menerapkan tips di atas saat mengajarkan calistung pada anak. Jangan lupa untuk berdiskusi pula dengan pendidik di sekolah serta pastikan program pendidikan dibuat khusus bagi anak usia dini.
Kemenangan tim HAWKS dan berbagai penghargaan yang diraih oleh SMA Global Prestasi di ajang DBL West Java-West Series 2024 merupakan hasil dari kerja keras, latihan intensif, serta dukungan penuh dari sekolah.
This adventure took them from immersive art installations in Bandung to the high-tech world of gaming and robotics, giving them an exciting look into creative industries and the fast-evolving realms of robotics and AI. Here’s a glimpse into the incredible journey!
Field Study siswa kelas 8 baru-baru ini membawa mereka pada perjalanan dua hari yang menghubungkan dunia sains, eksplorasi antariksa, dan seni. Perjalanan ini memicu rasa ingin tahu mereka dan membawa pelajaran dari kelas menjadi nyata dalam cara yang sangat menarik.