Mengusung tema “Building Doors of Opportunities”, kegiatan Career Camp 2024 mengajak para siswa kelas 11 untuk bersikap aktif dalam meraih mimpi mereka. Tidak hanya menunggu kesempatan di depan pintu yang tertutup, tetapi mengajak siswa belajar membangun dan membuka pintu kesempatan mereka sendiri sehingga tujuan yang mereka ingin capai menjadi nyata.
Hari pertama Career Camp, para siswa kelas 11 bertemu dengan beberapa sosok hebat di bidangnya, salah satunya adalah Kevin Tania, Founder The Cut Rumah Barber. Kak Kevin membagikan cerita dan pengalamannya dalam membangun bisnis, serta memberikan insight mengenai “Turn Hobby Into Profit”. Selain Kak Kevin, para siswa juga bertemu dengan sosok hebat dari bidang Business Economics, Branding, Finance and Banking, Financial Technology, Accounting, Hospitality Business, Event, Business Mathematics, Digital Business Technology, Food Business Technology, Energy Business Technology, Product Design Innovation, Computer System Engineering, International Business Law.
Kegiatan yang tidak kalah seru dan menarik yang dilakukan para siswa pada hari pertama ini adalah Foodbiz Challenge. Dimana Siswa diajak untuk melakukan permainan simulasi bisnis dalam kelompok. Setiap kelompok diminta berkreasi menciptakan sebuah produk, kemudian produk tersebut harus mereka tawarkan kepada para guru serta panitia yang hadir. Sehingga seluruh siswa berlomba-lomba untuk menjual produk mereka dan meraih keuntungan yang tinggi.
Company Visit menjadi program baru di kegiatan Career Camp di 2024. Kegiatan ini merupakan bekal untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi dunia kerja yang penuh persaingan, serta mengetahui bagaimana kerjasama dan komunikasi yang dilakukan oleh karyawan dalam suatu perusahaan atau instansi terkait Siswa dibagi menjadi 4 kelompok menuju ke perusahaan yang berbeda, yaitu MAP, APP Sinar Mas, Sinar Mas Land dan Celco Coffee.
Di MAP Siswa diberikan penjelasan mengenai retail dan merchandising. Kakak-kakak dari MAP juga memberikan beberapa games simulasi untuk membuat konsep dan mendesain sebuah retail yang menarik dalam kelompok masing-masing dan hasil diskusi harus dipresentasikan di depan kelompok lainnya dan ada penilaian dari juri MAP. Hal ini dilakukan agar siswa paham mengenai proses kerja dalam bidang retail di Indonesia.
Kegiatan Career Camp 2024 ditutup dengan fun games di BSD Extreme Park. Pada Fun games ini siswa bukan hanya bermain namun juga belajar Team work dan team building, dimana dalam mencapai tujuan, tentu kita membutuhkan kerjasama dengan orang-orang yang ada bersama kita. Selain itu para siswa juga melakukan kegiatan outbond seperti high rope dan archer untuk melatih keberanian dan keterampilan mereka.
Penulis: Archy Tussasy XQ, S,Si., Asri Winahyu, S.Psi.
Penyunting: Lady Yesisca
Dokumentasi: Muhammad Iqbal Septiawan Wiraatmadja, S.S., Riesnawati, S.Pd
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kata-kata yang terdengar atau terlihat sama, tetapi memiliki makna yang berbeda tergantung pada konteks penggunaannya. Dalam bahasa Indonesia, fenomena tersebut disebut sebagai homonim, dimana satu kata memiliki makna yang beragam sesuai dengan konteks yang ada.
Beragamnya makna yang terkandung tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman jika tidak dipahami dengan baik. Oleh sebab itu, penting untuk memahami konsep ini terutama dalam komunikasi lisan maupun tulisan, agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan tepat.
Dalam artikel ini kami akan menjelaskan pengertian tentang apa itu homonim menurut KBBI, contoh penggunaannya dalam kalimat, serta klasifikasinya yang membantu dalam memahami perbedaan makna yang terkandung dalam satu kata.
Mengajarkan anak belajar membaca bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Banyak yang beranggapan bahwa anak harus belajar mengeja terlebih dahulu sebelum bisa lancar membaca.
Padahal, ada cara lain yang lebih menyenangkan dan efektif tanpa harus mengeja satu per satu. Dengan metode belajar yang tepat, anak bisa cepat membaca secara alami dan penuh keceriaan.
Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui cara mudah mengajarkan anak membaca dengan menyenangkan di rumah!
Di era digital seperti sekarang, banyak anak lebih memilih bermain game di gadget daripada permainan tradisional. Padahal, permainan seperti engklek, gobak sodor, dan congklak tidak hanya seru, tetapi juga mengajarkan kerjasama, strategi, serta kebersamaan.
Jika dibiarkan, warisan budaya ini bisa semakin tergerus dan dilupakan oleh generasi muda. Selain itu, anak-anak yang terlalu sering bermain gadget cenderung kurang aktif secara fisik dan sosial.
Oleh karena itu, penting untuk mengenalkan kembali permainan tradisional Indonesia agar anak-anak dapat menikmati keseruannya sekaligus mengasah keterampilan sosial dan motorik.
Artikel ini akan membahas berbagai permainan tradisional anak Indonesia, aturan mainnya, serta keseruannya yang tak kalah menarik dibandingkan game modern!