Dari Kampung ke Museum: Pengalaman Budaya Tak Terlupakan Siswa GPS

Minggu lalu, siswa kelas 7 SMP Global Prestasi School meninggalkan ruang kelas mereka dan melangkah langsung ke jantung kebudayaan Indonesia dalam kunjungan bertema “Menyelami Pemahaman Budaya.” Selama dua hari, mereka mengunjungi berbagai situs kaya warisan budaya di Jawa Barat. Setiap tempat yang dikunjungi membawa mereka lebih dekat pada tradisi, sejarah, dan nilai-nilai bangsa mereka. Pengalaman langsung ini tidak hanya membantu mereka mempelajari budaya Indonesia, tetapi juga merasakannya di setiap aspek.

Hari Pertama: Menjelajahi Masa Lalu dan Merangkul Tradisi

Perjalanan hari pertama dimulai di Kampung Kahuripan Cirangkong, sebuah desa yang damai dan menawarkan sekilas kehidupan tradisional Sunda. Di sini, siswa kami merasakan langsung kebudayaan lokal melalui berbagai aktivitas yang menunjukkan betapa kuatnya ikatan antara masyarakat dengan alam dan nilai kekeluargaan. Mereka mencoba teknik bercocok tanam tradisional, membuat kerajinan tangan, dan memasak hidangan lokal dengan bahan-bahan alami. Pengalaman ini membuat mereka merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat Sunda serta membantu mereka memahami nilai-nilai yang membentuk budaya unik ini.

Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Museum Diorama Purwakarta, di mana sejarah menjadi hidup melalui tampilan diorama yang menarik. Dari legenda lokal hingga peristiwa penting dalam sejarah wilayah ini, museum ini membawa mereka ke masa lalu. Pameran interaktif menjadi favorit, dan siswa kami dengan antusias menyerap berbagai kisah, menambah apresiasi mereka terhadap budaya yang semakin mendalam.

Selanjutnya, rombongan menuju ke Museum Diorama Nusantara, tempat yang menyajikan perjalanan Indonesia sebagai bangsa dalam satu narasi. Melalui diorama-diorama yang terperinci, siswa mengeksplorasi momen-momen penting dalam sejarah Indonesia, dari zaman kuno hingga era modern. Setiap pameran menceritakan kisah baru, dan saat meninggalkan museum, para siswa telah memperoleh perspektif yang lebih luas tentang keragaman budaya dan sejarah yang kaya dari nusantara.

Tujuan terakhir hari itu adalah Museum Wayang, yang memiliki koleksi wayang tradisional Indonesia yang mengesankan. Dari wayang kulit yang rumit hingga wayang golek yang terbuat dari kayu dan wayang klitik yang halus, setiap wayang menggambarkan bagian dari warisan budaya Jawa. Siswa kami terpesona oleh pertunjukan wayang langsung yang menghidupkan cerita-cerita legendaris melalui gerakan ekspresif dan cerita yang kaya. Banyak siswa pulang dengan apresiasi baru terhadap seni tradisional ini dan kisah-kisah abadi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Hari Kedua: Memadukan Sejarah dengan Pengalaman Langsung

Hari kedua tidak kalah seru, dimulai dengan kunjungan ke Museum Gedung Sate di Bandung. Landmark ikonik ini memiliki makna arsitektur dan sejarah yang penting bagi Jawa Barat, dan siswa kami kagum dengan desain unik serta cerita kaya di baliknya. Dengan fitur augmented reality dan pameran interaktif, museum ini menciptakan pengalaman belajar yang dinamis, menjadikan sejarah bukan hanya sekadar bacaan tetapi sesuatu yang bisa mereka lihat dan rasakan. Bagi banyak siswa, ini adalah kali pertama mereka merasakan sejarah melalui teknologi, menjadikannya pengalaman yang mengasyikkan.

Tujuan akhir perjalanan ini adalah salah satu sorotan utama: Saung Angklung Udjo. Dikenal sebagai pusat pelestarian seni Sunda, Saung Angklung Udjo menyambut siswa kami dengan alunan musik angklung yang memesona. Mereka menyaksikan pertunjukan yang memukau dan ikut serta dalam lokakarya di mana mereka bisa memainkan angklung sendiri. Energi kebahagiaan memenuhi udara saat siswa tertawa dan bertepuk tangan mengikuti irama, dan mereka merasa bersatu dalam kegembiraan memainkan musik bersama. Tarian tradisional dan pertunjukan wayang semakin menambah kekaguman mereka pada kedalaman dan keindahan budaya Sunda.

Refleksi Perjalanan

Kunjungan ini lebih dari sekadar kegiatan belajar di luar kelas; ini adalah perjalanan penjelajahan budaya yang memberikan dampak mendalam bagi siswa kelas 7 kami. Dengan terjun ke kehidupan desa tradisional, menjelajahi museum sejarah, dan merangkul seni budaya, mereka memperoleh rasa hormat yang mendalam terhadap kekayaan warisan dan nilai-nilai Indonesia. Kenangan yang tercipta, pelajaran yang dipetik, dan kisah yang dibagikan akan selalu mereka ingat saat mereka tumbuh sebagai duta muda budaya mereka sendiri. Pengalaman yang tak terlupakan ini menginspirasi para siswa untuk menjaga dan melestarikan tradisi yang membentuk bangsa mereka, menanamkan rasa bangga terhadap identitas mereka, dan menumbuhkan rasa ingin tahu untuk terus menjelajahi lebih banyak lagi.

Melalui perjalanan ini, para siswa kami tidak hanya belajar tentang budaya Indonesia; mereka menjadi bagian darinya.

Penulis: Agata Gusanda, S.Pd
Penyunting: Lady Yesisca
Dokumentasi: Junior High School team