Ingin anak tumbuh menjadi pribadi yang sopan, ramah dan empati? Basic manner perlu diajarkan kepada anak agar dapat berbaur baik dengan masyarakat. Hal ini ialah bekal yang sangat penting bagi masa depan anak. Untuk mengetahui apa itu manners, simak penjelaskan di bawah ini.
Baca Juga: 10 Adab Murid Terhadap Guru: Kunci Sukses dalam Pendidikan
Sebelum mempelajari lebih dalam, Anda perlu mengetahui apa itu manners terlebih dahulu. Basic manners ialah tata krama dasar yang wajib diketahui dan dimiliki oleh setiap orang. Hal ini agar individu dapat menerapkan perilaku sopan santun ketika berada di tengah masyarakat.
Basic manner dalam komunikasi adalah aturan serta norma etika yang perlu diterapkan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini meliputi cara berbicara, mendengarkan, merespon, berperilaku dan berinteraksi menggunakan kata-kata sopan, sikap peduli dan hormat terhadap perasaan orang lain.
Perlu diketahui bahwa tata krama ialah salah satu hal yang menentukan penilaian seseorang terhadap diri seseorang. Sebagai makhluk sosial, sudah sepantasnya memperhatikan etika yang berlaku. Dengan pembawaan diri yang buruk, citra seseorang pun dapat tercemar baik di mata publik maupun dunia profesional. Maka dari itu, sangat penting untuk mengajarkannya sejak dini.
Basic manner sangat penting diajarkan kepada anak agar selalu berperilaku sopan, mengikuti aturan dan mencerminkan sikap serta nilai dasar dalam menjalin sebuah hubungan. Dengan menerapkan tata krama, anak juga mampu membangun kepercayaan dalam suatu hubungan baik dalam lingkungan pribadi maupun profesional nantinya.
Dalam mendidik anak mengenai tata krama, ada beberapa pengaruh luar yang menjadi tantangan sendiri untuk dihadapi. Terlebih lagi di masa globalisasi ini, kemajuan informasi dan teknologi yang berkembang turut mempengaruhi kepribadian anak. Maka dari itu, peran orang tua dan orang dewasa sekitar anak sangat penting dalam mendukung tumbuh kembangnya.
Salah satu tipe mendidik anak dengan baik yaitu dengan mengajarkannya meminta tolong dan mengucapkan terima kasih setelah dibantu oleh orang lain. Orang tua perlu memberi contoh dengan mengucapkan hal yang sama ketika meminta tolong kepada anak. Contohnya, Anda meminta anak menaruh mainannya, gunakanlah kata “tolong ditaruh, ya” dan setelah anak menaruhnya, ucapkan “terima kasih”.
Menyapa orang lain ketika bertemu adalah salah satu attitude yang wajib dikuasai oleh anak. Begitu bertemu teman, saudara atau orang lain yang belum kenal, mereka perlu tahu cara menyapa dengan baik. Hindari penggunaan kata yang kurang sopan terutama menyapa orang yang lebih tua.
Anak juga perlu diajarkan bagaimana cara meminta izin sebelum mengambil sesuatu. Sebab, tidak semua barang boleh diambil sesuka hatinya begitu saja. Ketika ia ingin menyentuh, makan atau mengambil, anak perlu diajarkan cara meminta izin. Setelah berhasil mendapatkan izin, ajarkan juga mengucapkan terimakasih.
Tidak hanya mengucapkan terimakasih dan meminta tolong, anak juga perlu mengetahui bagaimana cara meminta maaf dengan baik. Saat melakukan kesalahan, anak harus diajarkan jujur untuk mengakui perbuatannya dan barulah meminta maaf. Anda bisa memberikannya contoh dengan baik.
Dalam mencegah pengaruh buruk dari luar, orang tua perlu memastikan bahwa si kecil memahami basic manner untuk tidak menertawai, meledek dan menghina orang lain. Karena jika dibiarkan dengan dalih bercanda, perilaku ini lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan hingga mengarah kepada bullying.
Untuk mengetahui apa itu basic manner dalam penerapannya, Anda bisa mengajarkan anak untuk bersikap peduli dengan lingkungan sekitar. Dengan begitu, rasa empati anak dapat meningkat dan ia dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak egois. Biasakan mereka untuk turut membantu pekerjaan rumah, membereskan mainannya dan meminjamkan barang.
Tips menerapkan basic manner pada anak selanjutnya yakni dengan membiasakan anak untuk membuang sampah atau ampas makanan ke tempat sampah yang telah disediakan. Tidak hanya di rumah, Anda juga bisa mengajarkannya di luar. Jika perlu, temani dan tunggu ia buang sampah sendiri dengan benar.
Perilaku ini bisa diajarkan kepada anak saat berada di taman bermain atau playground. Disini, anak dapat memahami bahwa ia tidak boleh menyela orang lain yang sudah lebih dulu mengantri. Ajarkan juga bersabar menunggu antrian. Hal ini juga bisa diajarkan di pasar, minimarket atau supermarket sebelum membayar di kasir.
Baca Juga: Mengajarkan Etika Sopan Santun pada Anak di Rumah, Sekolah dan Lingkungan Masyarakat
Demikian penjelasan mengenai apa itu manners mulai dari kegunaan, ruang lingkup hingga cara mengajarkannya. Dengan mengajarkan tata krama sejak dini, anak dapat tumbuh menjadi sosok yang sopan dan menghormati orang lain. Anak pun dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berkualitas.
Pernahkah kamu merasa bingung saat melihat seekor hewan yang makan daging tapi juga lahap menyantap tumbuhan? Hal ini sering menimbulkan pertanyaan, "Sebenarnya hewan ini masuk ke golongan apa, sih?"
Banyak orang masih kesulitan membedakan jenis-jenis hewan berdasarkan pola makannya, terutama hewan omnivora yang dikenal sebagai pemakan segala. Ketidaktahuan ini bisa membuat kita keliru saat belajar biologi atau mengenalkan jenis-jenis hewan pada anak-anak.
Tapi tenang, lewat artikel ini kamu akan menemukan jawabannya. Di sini akan mengupas tuntas tentang apa itu hewan omnivora, ciri-cirinya, dan tentunya daftar lebih dari 30 contoh hewan omnivora yang bisa kamu temui di berbagai lingkungan.
Ketika mendengar kata karnivora, apa yang segera terlintas di benakmu? Mungkin bayangan singa yang sedang memangsa hewan lain di padang savana, atau serigala yang berlari cepat untuk menangkap mangsa untuk bertahan hidup.
Hewan karnivora memiliki kemampuan memangsa yang mengandalkan daging sebagai makanan utama. Didunia ini, ada juga hewan karnivora yang hidup di perairan dan berukuran besar.
Di alam liar, memang ada banyak sekali jenis hewan karnivora, mulai dari yang hidup di daratan, wilayah laut, hingga yang terbang di udara.
Mereka dibekali berbagai kemampuan unik untuk menangkap dan memangsa hewan lain, mulai dari gigi tajam, cakar kuat, hingga strategi berburu yang cerdik. Penasaran siapa saja mereka?
Mari kenali lebih dekat 10 contoh hewan karnivora berikut ini yang tidak hanya ganas, tapi juga cerdas dalam berburu!
Memulai perkuliahan adalah langkah besar dalam hidup seseorang. Namun, semangat kuliah tak selalu stabil. Ada saatnya Anda merasa lelah, ragu, bahkan terjebak dalam fase “malas kuliah”.
Dalam kondisi seperti ini, motivasi kuliah berperan sebagai penyelamat yang membakar semangat dan menyadarkan Anda akan tujuan hidup. Melalui kata-kata motivasi kuliah yang tepat, Anda bisa menemukan kembali alasan mengapa memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.