21 Januari 2021 tentunya hari yang menggembirakan bagi seluruh keluarga SMP Global Prestasi, karena dilaksanakan perayaan natal dan tahun baru bersama. Perayaan Natal dan Tahun Baru ini dilangsungkan sangat meriah, dimulai dengan religion service sesuai agama masing-masing dan dilanjutkan dengan lomba. Lomba yang digelar meningkatkan antusias siswa, diantaranya lomba OOTD, Virtual Background, Music Video, serta Foto Halu.
Selain itu juga ada penampilan tari, band, dan nyanyi. Salah satu siswa kelas 9, Richard Sakti Pasaribu yang bernyanyi membawakan lagu ciptaannya sendiri, berjudul Midnight Lover yang sudah tersedia di Spotify. Meskipun acara dilangsungkan secara daring namun euforianya dapat dirasakan oleh semua peserta.
Acara yang dipandu oleh Attar dan Kirana ini juga diselingi oleh kuis yang biasa diikuti secara langsung oleh siswa. Rasa haru pun dirasakan ketika perwakilan kelas 9 menyampaikan kesan dan pesan selama menempuh pendidikan di GPS.
Semoga damai Natal menyertai kita semua. Selamat Tahun Baru 2021
Ditulis oleh: Ajeng Maretya, seorang Guru Bahasa Indonesia di tingkat SMP
Disunting oleh: Bella Viona C.
Diabadikan oleh: Priska Natasya dan Laurentius L. Sutrisno
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kata-kata yang terdengar atau terlihat sama, tetapi memiliki makna yang berbeda tergantung pada konteks penggunaannya. Dalam bahasa Indonesia, fenomena tersebut disebut sebagai homonim, dimana satu kata memiliki makna yang beragam sesuai dengan konteks yang ada.
Beragamnya makna yang terkandung tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman jika tidak dipahami dengan baik. Oleh sebab itu, penting untuk memahami konsep ini terutama dalam komunikasi lisan maupun tulisan, agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan tepat.
Dalam artikel ini kami akan menjelaskan pengertian tentang apa itu homonim menurut KBBI, contoh penggunaannya dalam kalimat, serta klasifikasinya yang membantu dalam memahami perbedaan makna yang terkandung dalam satu kata.
Mengajarkan anak belajar membaca bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Banyak yang beranggapan bahwa anak harus belajar mengeja terlebih dahulu sebelum bisa lancar membaca.
Padahal, ada cara lain yang lebih menyenangkan dan efektif tanpa harus mengeja satu per satu. Dengan metode belajar yang tepat, anak bisa cepat membaca secara alami dan penuh keceriaan.
Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui cara mudah mengajarkan anak membaca dengan menyenangkan di rumah!
Di era digital seperti sekarang, banyak anak lebih memilih bermain game di gadget daripada permainan tradisional. Padahal, permainan seperti engklek, gobak sodor, dan congklak tidak hanya seru, tetapi juga mengajarkan kerjasama, strategi, serta kebersamaan.
Jika dibiarkan, warisan budaya ini bisa semakin tergerus dan dilupakan oleh generasi muda. Selain itu, anak-anak yang terlalu sering bermain gadget cenderung kurang aktif secara fisik dan sosial.Â
Oleh karena itu, penting untuk mengenalkan kembali permainan tradisional Indonesia agar anak-anak dapat menikmati keseruannya sekaligus mengasah keterampilan sosial dan motorik.
Artikel ini akan membahas berbagai permainan tradisional anak Indonesia, aturan mainnya, serta keseruannya yang tak kalah menarik dibandingkan game modern!