Bimbang dan takut memutuskan untuk mengambil gap year kuliah? Yuk, mari kita berbicara tentang gap year setelah lulus SMA. Bagi banyak siswa, masa lulus SMA adalah saat yang penuh keputusan penting dalam hidup, terutama ketika harus memutuskan apakah akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau mengambil jeda untuk gap year.Â
Gap year adalah pilihan yang semakin banyak dipertimbangkan oleh para lulusan SMA, di mana mereka memilih untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan studi tinggi. Dalam artikel ini, kita akan memahami kelebihan dan kekurangan memilih gap year setelah lulus SMA, serta bagaimana keputusan ini dapat mempengaruhi perjalanan pendidikan, perkembangan skill, dan penentuan jurusan di masa depan.
Â
Baca Juga: Punya Rencana Kuliah di Luar Negeri? Catat Persiapan Kuliah di Luar Negeri yang Harus Diketahui!
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai gap year, alangkah baiknya mengetahui apa itu gap year terlebih dahulu. Istilah gap year merujuk kepada jeda yang diambil untuk beristirahat dari pendidikan formal. Fenomena ini dilakukan dengan bergabung ke pendidikan formal, menjadi relawan, dan sejenisnya dalam jangka waktu yang lama.
Gap year pun masih dibagi menjadi dua yakni gap year kuliah serta gap year kerja. Gap year kuliah ialah beristirahat dari pendidikan formal yang berlangsung selama 1-2 tahun sebelum melanjutkan pendidikan formal. Gap year pekerja adalah dimana seseorang memiliki waktu kosong tanpa pengalaman kerja sehingga memanfaatkan waktu untuk les atau menambah hard skill.
Ada banyak kelebihan yang dapat diperoleh dari mengambil gap year. Selama gap year, Andabisa bergabung pelatihan serta kursus yang ingin diikuti untuk menaikkan value Anda. Di masa serba canggih ini, ada banyak platform atau komunitas pengasah skill digital yang bisa Anda ikuti tanpa keluar rumah, seperti desain grafis, video editor, web developer dan digital marketing.
Dengan gap year, tentu Anda memiliki waktu yang berbeda dengan sebelumnya ketika sekolah. Anda memiliki banyak waktu yang perlu diatur sendiri, seperti menentukan kegiatan, menentukan prioritas, hingga mengambil keputusan. Dengan begitu, Anda belajar menerima kegagalan serta bagaimana caranya bangkit kembali.
Biasanya, mahasiswa yang telah menginjak semester 5 sudah kehilangan motivasi belajar dan cenderung menghitamkan salah jurusan. Berbeda dengan Anda yang mengambil gap year karena telah menelusuri minat bakat anda sejak awal. Bahkan, selama gap year, Anda bisa menemukan minat baru sehingga memutuskan untuk memilih jurusan yang berbeda.
Masa gap year akan membuat anda menghabiskan seharian dengan rutinitas yang biasa dilakukan dengan belajar. Sepanjang tahunnya, anda akan menjalankan hari-hari tanpa tugas, jadwal pelajaran dan laporan sehingga merasa terbiasa dan nyaman menjalani kehidupan tanpa beban dengan tidak adanya pendidikan. Hal inilah yang menjadi tantangan sehingga hilang fokus belajar.
Salah satu kekurangan gap year yang mungkin dapat dihadapi yakni kurang siapnya belajar di lingkup formal. Hal ini karena penundaan belajar yang terlalu lama membuat Anda membutuhkannya adaptasi akan dunia pendidikan yang lebih dalam daripada teman-teman seangkatannya yang tidak mengambil gap year.
Perasaan tertinggal dengan teman seangkatannya seringkali muncul dan membuat sedih. Terlebih lagi, jika teman sebaya Anda sibuk dengan kegiatannya sebagai mahasiswa sedangkan Anda masih belum bisa merasakannya. Pada awalnya, perasaan ini sangat mengganggu hingga timbulnya rasa iri. Akan tetapi, rasa ini akan menghilang seiring berjalannya waktu
Ada beberapa alasan yang bisa Anda pertimbangkan mengapa perlu memilih gap year untuk masuk kuliah. Hal ini karena gap year dapat membuat Anda memiliki waktu untuk mengenali diri, mengenali bakat dan minat Anda. Setelah memilih bidang yang ingin digeluti, Anda pun bisa fokus belajar persiapan masuk jurusan serta kampus Impian.
Selain itu, alasan beberapa orang memilih untuk gap year untuk berkuliah adalah karena financial, mencari pengalaman, mengikuti kegiatan, dan mempersiapkan diri untuk mengikuti UTBK dan Ujian Mandiri, atau ujian masuk lainnya agar lebih matang dan siap.
Â
Baca Juga: Tips Memilih Jurusan Kuliah Sesuai Minat dan Bakat Anak
Setelah lulus SMA, Anda bisa melamar kerja freelance, parti time atau full time. Dengan waktu gap year yang masih lama, Anda bisa menambah pengalaman dengan bekerja. Anda pun juga dapat berbisnis online atau menjadi content creator. Di Instagram, ada banyak volunteer yang dibutuhkan sehingga Anda bisa mendaftarkannya untuk membantu tim.
Selama satu tahun, Anda bisa menghabiskan waktu untuk fokus meningkatkan soft skill dan hard skill seperti les bahasa asing atau les masuk perguruan tinggi. Hal ini mendatangkan peluang yang lebih tinggi untuk masuk ke perguruan tinggi Impian. Anda bisa mencoba sertifikasi bahasa Inggris seperti TOEFL dan IELTS.
Menyalurkan hobi juga bagus dilakukan selama mengambil masa gap year. Terlebih lagi, Anda bisa mengubahnya menjadi sumber penghasilan anda sehingga saat kuliah, Anda sudah memiliki penghasilan sendiri dari hobi yang biasa dilakukan. Misalnya, Anda seorang content creator yang menguasai fotografi, videografi dan menulis blog.
Gap year kuliah memang keputusan yang tepat diambil untuk mencari minat dan bakat sebelum masuk kuliah. Anda bisa memanfaatkannya untuk mengasah soft skill, hard skill, karakter dan menambah pengalaman sebanyak-banyaknya sebelum terjun ke dunia pendidikan formal.
Global Prestasi School memiliki program yang begitu variatif demi mempersiapkan masa depan dan mencerdaskan anak bangsa. Siswa-siswi kelas XII mulai mempersiapkan kelulusan dan perkuliahan, oleh karena itu salah satu program Global Prestasi School di jenjang Senior High adalah Campus Immersion
Temukan 10 rekomendasi wisata outdoor Bekasi untuk pengalaman liburan seru! Jelajahi berbagai destinasi wisata di Bekasi yang alami dan menyenangkan.
Simak pengertian, manfaat, dan contoh lomba seru di acara class meeting sekolah. Kegiatan asyik meningkatkan kebersamaan & semangat siswa.