Berita & Acara
img-4

Pengertian, Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan dan Komponennya

26 August 2024

Kurikulum adalah seperangkat pengaturan yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan melalui proses pendidikan yang terstruktur.

Memahami pengertian kurikulum sangat penting karena kurikulum memiliki fungsi sebagai panduan utama dalam proses belajar-mengajar. 

Kurikulum berfungsi untuk memastikan bahwa semua kegiatan pendidikan berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, serta memberikan arah yang jelas bagi pendidik dan peserta didik.

Dengan adanya kurikulum, proses pendidikan menjadi lebih teratur dan efektif, membantu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berfokus pada pencapaian hasil belajar yang diinginkan.

Kurikulum dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan pendidikan yang terus berkembang.

Pengertian Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Istilah kurikulum berasal dari bahasa Latin yang berarti "jalur atau langkah."

Di Indonesia, kurikulum merdeka belajar adalah salah satu bentuk inovasi untuk mencapai tujuan kurikulum sesuai dengan perkembangan zaman.

Kurikulum dalam pendidikan memiliki fungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan, mempersiapkan peserta didik untuk dunia kerja, dan membentuk individu yang berintegritas di masyarakat. 

Kurikulum juga berfungsi sebagai pedoman dalam proses belajar mengajar, membantu penyusunan strategi pembelajaran, serta mengukur keberhasilan kurikulum dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Baca juga: Mengenal Kurikulum dan Pendidikan Internasional

Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan

Kurikulum berperan penting dalam pendidikan dengan memberikan struktur dan pedoman yang memastikan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif.

Fungsi kurikulum meliputi pengaturan rencana dan materi pembelajaran, serta penyesuaian dengan perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja.

Ini membantu dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah dengan cara yang sistematis, memastikan bahwa setiap elemen pendidikan berfungsi secara optimal.

Fungsi Untuk Penyelenggara

Kurikulum membantu penyelenggara pendidikan dengan menyediakan kerangka kerja yang terstruktur untuk kegiatan belajar mengajar.

Dengan kurikulum yang jelas, penyelenggara dapat memastikan bahwa setiap kegiatan pendidikan dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan, memudahkan koordinasi dan supervisi, serta evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik.

1. Fungsi Integrasi

Fungsi integrasi kurikulum adalah menghubungkan berbagai aspek pendidikan, seperti pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai, dalam satu kesatuan yang utuh.

Ini memastikan bahwa peserta didik tidak hanya memperoleh informasi secara terpisah, tetapi dapat dikaitkan dan diterapkan berbagai konsep yang ada dalam konteks yang lebih luas. 

Integrasi ini penting untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan dengan kebutuhan dunia nyata.

2. Fungsi Persiapan

Kurikulum berfungsi untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi berbagai tantangan di masa depan, baik di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.

Dengan menetapkan kompetensi dan keterampilan yang perlu dikuasai, kurikulum membantu peserta didik siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya atau memasuki dunia kerja.

Fungsi ini mencakup pengembangan soft skills dan hard skills yang diperlukan dalam kehidupan profesional.

3. Fungsi Penyesuaian

Kurikulum memiliki fungsi penyesuaian dengan perkembangan teknologi, kebutuhan pasar, dan perubahan sosial. Ini memungkinkan kurikulum untuk tetap relevan dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat.

Penyesuaian ini penting agar pendidikan yang diberikan selalu sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan terkini, memastikan bahwa peserta didik memperoleh keterampilan yang up-to-date.

4. Fungsi Diferensiasi

Fungsi diferensiasi kurikulum adalah mengakomodasi berbagai kebutuhan dan kemampuan peserta didik yang berbeda.

Dengan pendekatan ini, kurikulum memungkinkan adanya variasi dalam metode pengajaran dan materi pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan dan minat individu.

Ini membantu menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan efektif bagi setiap peserta didik.

5. Fungsi Diagnostik

Kurikulum berfungsi diagnostik dengan memberikan alat untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik.

Melalui evaluasi dan penilaian yang terintegrasi dalam kurikulum, guru dapat memonitor perkembangan peserta didik dan menyesuaikan strategi pengajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar mereka.

Fungsi ini penting untuk meningkatkan efektivitas proses pendidikan.

6. Fungsi Pemilihan

Fungsi pemilihan kurikulum melibatkan pemilihan materi ajar dan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan dan kebutuhan peserta didik.

Ini mencakup keputusan tentang jenis konten yang akan diajarkan dan cara penyampaiannya, memastikan bahwa semua bahan pembelajaran relevan dan bermanfaat untuk pencapaian kompetensi yang diharapkan.

Baca juga: Kurikulum Sekolah Internasional di Indonesia: Manfaat dan Kelebihannya

Fungsi Bagi Pihak Terlibat/Terkait

Kurikulum tidak hanya penting bagi penyelenggara pendidikan tetapi juga bagi berbagai pihak yang terlibat dalam proses pendidikan.

Fungsi kurikulum memberikan panduan yang jelas dan terstruktur bagi semua pihak terkait untuk menjalankan tugas mereka secara efektif.

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah menggunakan kurikulum sebagai pedoman untuk mengelola dan mengarahkan kegiatan pendidikan di sekolah.

Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah mencakup perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan implementasi kurikulum.

Ini membantu kepala sekolah dalam memastikan bahwa standar pendidikan terpenuhi dan proses pembelajaran berjalan dengan lancar.

2. Bagi Guru Mata Pelajaran

Guru mata pelajaran memanfaatkan kurikulum sebagai dasar dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran.

Kurikulum memberikan struktur dan materi yang harus diajarkan, serta pedoman untuk penilaian.

Fungsi ini memungkinkan guru untuk menyusun rencana pembelajaran yang terstruktur, efektif, dan sesuai dengan standar pendidikan yang ditetapkan.

3. Bagi Peserta Didik

Bagi peserta didik, kurikulum berfungsi sebagai panduan untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum menentukan materi pelajaran yang harus dikuasai, serta keterampilan yang perlu dikembangkan.

Ini membantu peserta didik dalam merencanakan studi mereka, memahami apa yang diharapkan dari mereka, dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja.

4. Bagi orang tua atau masyarakat

Bagi orang tua atau masyarakat, kurikulum berfungsi sebagai alat untuk memahami apa yang diajarkan di sekolah dan bagaimana pendidikan dilaksanakan.

Ini memberikan transparansi mengenai proses pendidikan, memungkinkan orang tua untuk terlibat dalam mendukung pembelajaran anak mereka.

Kurikulum juga berperan dalam menciptakan hubungan antara sekolah dan masyarakat, serta memastikan bahwa pendidikan sesuai dengan nilai-nilai sosial dan budaya.

Baca juga: Kurikulum Merdeka Belajar: Memahami Pengertian, Latar Belakang, Tujuan dan Implementasi Penerapannya

5 Komponen Kurikulum yang Utama

Kurikulum terdiri dari berbagai komponen penting yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Setiap komponen memiliki peran khusus dalam memastikan proses pembelajaran berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Tujuan Kurikulum

Tujuan kurikulum merupakan landasan utama dalam pendidikan, di mana tujuan ini mengarahkan seluruh aktivitas pembelajaran.

Tujuan kurikulum diartikan sebagai kegunaan atau manfaat dari proses pendidikan, memberikan arahan yang jelas tentang apa yang harus dicapai oleh peserta didik.

Tujuan ini berfungsi untuk mempersiapkan peserta didik agar siap menghadapi tantangan di masyarakat kelak, memastikan bahwa mereka memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang relevan.

Materi Kurikulum

Materi kurikulum mencakup konten yang akan diajarkan kepada peserta didik. Materi ini harus variatif sesuai dengan bidang studi dan relevan dengan tujuan pendidikan.

Penyusunan materi kurikulum memerlukan perhatian agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan lingkungan masyarakat. 

Dengan materi yang tepat, peserta didik dapat mengakses informasi yang bermanfaat dan berkontribusi pada pembelajaran yang lebih mendalam.

Metode / Strategi

Metode atau strategi pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi kurikulum kepada peserta didik.

Strategi ini melibatkan berbagai teknik dan pendekatan untuk memastikan bahwa pembelajaran peserta didik efektif. 

Metode yang digunakan harus memperhatikan kebutuhan individu dan kelompok, serta menyesuaikan dengan konteks lingkungan masyarakat. Penggunaan metode yang tepat mendukung tercapainya tujuan kurikulum dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Rencana Pembelajaran

Rencana pembelajaran adalah dokumen yang merinci bagaimana materi kurikulum akan diajarkan dalam jangka waktu tertentu. Rencana ini mencakup jadwal, aktivitas, dan evaluasi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan kurikulum.

Pengaturan rencana pembelajaran harus memperhatikan variabilitas kebutuhan peserta didik dan memfasilitasi pelaksanaan yang sistematis.

Ini memastikan bahwa setiap elemen kurikulum diintegrasikan dengan baik dalam proses belajar mengajar.

Organisasi Kurikulum

Organisasi kurikulum mencakup struktur dan pengaturan komponen kurikulum dalam sistem pendidikan. Ini melibatkan penataan komponen seperti tujuan, materi, dan metode dalam kerangka yang terstruktur.

Organisasi kurikulum yang baik memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam aktivitas pendidikan, termasuk guru dan peserta didik, memahami dan mengikuti rencana yang telah ditetapkan.

Dengan organisasi yang efektif, pelaksanaan kurikulum dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana pendidikan yang telah ditentukan.

Pendidikan Berkualitas untuk Masa Depan Gemilang: Pilih Sekolah Internasional

Kurikulum yang berkualitas merupakan kunci utama dalam pendidikan yang efektif, dan Global Prestasi School (GPS) memahaminya dengan sangat baik.

GPS, sebagai Sekolah Internasional, tidak hanya mengembangkan kemampuan akademis siswa, tetapi juga kecerdasan emosional dan pola pikir global. 

Pendekatan ini memastikan bahwa siswa siap menghadapi dunia yang sangat kompetitif. Untuk memberikan anak Anda pengalaman belajar yang terbaik dan mempersiapkan mereka untuk sukses, kunjungi Global Prestasi School.

Daftarkan anak Anda sekarang dan berikan mereka pendidikan yang menyeluruh dan berkualitas.

Berita & Acara Terbaru
img-5
PAUD
Belajar adalah Petualangan yang Segar
01 October 2024

Global Prestasi Montessori School menyelenggarakan “Fruitopia,” serangkaian acara bertema buah-buahan untuk merayakan akhir semester pertama. 

img-6
SMA
FORTALS 2024: DULCERO
01 October 2024

Sama seperti jargonnya, ‘the candied crescendos’, FORTALS 2024: Dulcero memberikan begitu banyak kenangan dan hadiah manis bagi saya. Seperti yang kita ketahui, FORTALS adalah Festival of Arts of Global Prestasi School, merupakan pentas seni tahunan yang diselenggarakan oleh SMA Global Prestasi dengan tema-tema yang menarik, dan menghadirkan musisi-musisi ternama di Indonesia. Tahun ini, saya beserta teman-teman panitia merasa senang sekali mendapat kepercayaan untuk melanjutkan tradisi ini, yang sudah ke-14 tahun.

img-7
Remaja Generasi Z: Mengenal Gen Z dan Karakteristik yang Khas
26 August 2024

Kenali karakteristik khas generasi Z (Gen Z) rentang lahir tahun 1997-2012. Pelajari lebih dalam tentang perbedaan dan keunikan mereka dalam artikel ini.

img-14
Please Flip Your Phone To Continue
img-15
Tour 360
img-16
Tour 360
img-17
Enrollment
img-18
E-Library