Kegiatan Science Camp tahun 2023 diikuti oleh para siswa dari kelas VIII di Pendidikan Konservasi dan Lingkungan Mandalawangi, Cibodas. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari 2 malam dari tanggal 8-10 Maret 2023. Para siswa sungguh mengalami pengalaman nyata hidup bersama dengan alam. Mereka belajar beberapa hal seperti mengukur kualitas udara dengan menggunakan Lichenes. Lichenes adalah lumut kerak yang dapat berfungsi sebagai bioindikator pencemaran udara di suatu daerah karena sifatnya yang sensitif terhadap polusi. Kualitas udara dan polusi dapat dilihat melalui perubahan keanekaragaman Lichenes.
Kegiatan di hari kedua para siswa melakukan analisa vegetasi dan eksplorasi lantai hutan untuk memahami komposisi jenis dan struktur vegetasi. Siswa melakukan teknik sampling untuk memahami kekayaan jenis tumbuhan, diameter batang tanaman dan keanekaragaman hewan tanah di area tersebut. Para siswa juga belajar untuk eksplorasi dan mengukur debit air. Eksplorasi air dilakukan dengan mencari dan menganalisis beberapa jenis biota air yang bertujuan untuk proses kelestarian dan keseimbangan lingkungan. Pengukuran debit air dilakukan dengan cara mengukur"
Kegiatan ini untuk mengetahui ketersediaan air di kawasan Mandalawangi.
Siswa diajari untuk mengidentifikasi tanaman obat yang berada di hutan agar mampu memahami pengobatan dasar alami yang berasal dari alam.
Siswa juga belajar mengukur pH (derajat keasaman air) dengan sampling air di 3 titik lokasi yang berbeda, untuk mengetahui kelayakan konsumsi air di daerah Mandalawangi
Tidak hanya belajar tentang alam, empati terhadap alam juga diasah, salah satunya dengan tidur di tenda, merasakan suara alam di malam hari, menjaga kebersihannya dan juga menanam pohon sebagai upaya penghijauan dan peremajaan hutan dan penyelamatan alam.
Semoga kegiatan ini memberi manfaat bagi para siswa untuk lebih peduli dan mencintai lingkungannya
ditulis oleh: Priska Natasya, S.Pd.
disunting oleh: Elisabeth Endah Kusuma Astuti, S.Si., Hannah Lea Carmela Ureta,LPT
didokumentasikan oleh: Junior High's teachers and GPS Social Media team
Â
From February 21 to 28, 2025, a group of our Junior High School students embarked on an unforgettable journey to Melbourne, Australia, as part of the International Immersion Program — a meaningful initiative that brings global education to life.
Pernahkah kamu merasa bingung saat melihat seekor hewan yang makan daging tapi juga lahap menyantap tumbuhan? Hal ini sering menimbulkan pertanyaan, "Sebenarnya hewan ini masuk ke golongan apa, sih?"Â
Banyak orang masih kesulitan membedakan jenis-jenis hewan berdasarkan pola makannya, terutama hewan omnivora yang dikenal sebagai pemakan segala. Ketidaktahuan ini bisa membuat kita keliru saat belajar biologi atau mengenalkan jenis-jenis hewan pada anak-anak.
Tapi tenang, lewat artikel ini kamu akan menemukan jawabannya. Di sini akan mengupas tuntas tentang apa itu hewan omnivora, ciri-cirinya, dan tentunya daftar lebih dari 30 contoh hewan omnivora yang bisa kamu temui di berbagai lingkungan.
Ketika mendengar kata karnivora, apa yang segera terlintas di benakmu? Mungkin bayangan singa yang sedang memangsa hewan lain di padang savana, atau serigala yang berlari cepat untuk menangkap mangsa untuk bertahan hidup.
Hewan karnivora memiliki kemampuan memangsa yang mengandalkan daging sebagai makanan utama. Didunia ini, ada juga hewan karnivora yang hidup di perairan dan berukuran besar.
Di alam liar, memang ada banyak sekali jenis hewan karnivora, mulai dari yang hidup di daratan, wilayah laut, hingga yang terbang di udara.Â
Mereka dibekali berbagai kemampuan unik untuk menangkap dan memangsa hewan lain, mulai dari gigi tajam, cakar kuat, hingga strategi berburu yang cerdik. Penasaran siapa saja mereka?
Mari kenali lebih dekat 10 contoh hewan karnivora berikut ini yang tidak hanya ganas, tapi juga cerdas dalam berburu!