Untuk menjadi orangtua yang baik tentunya bukan pekerjaan mudah. Banyak hal yang perlu diperhatikan dengan tujuan untuk bisa memantau perkembangan anak secara optimal. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh para orangtua yaitu dengan melatih motorik kasar. Berikut adalah contoh kegiatan motorik kasar anak usia 5 6 tahun yang bisa dilakukan!
Kegiatan motorik adalah aktivitas yang melibatkan gerakan fisik, khususnya gerakan tubuh yang melibatkan otot besar. Ini termasuk berjalan, berlari, melompat, dan aktivitas fisik lainnya yang membantu pengembangan keterampilan motorik kasar pada individu, terutama pada anak-anak. Kegiatan motorik memiliki peran penting dalam perkembangan fisik dan koordinasi seseorang.
Perbedaan utama antara kegiatan motorik kasar dan motorik halus adalah jenis gerakan yang terlibat dan tingkat keterampilan yang dibutuhkan:
Kegiatan motorik kasar melibatkan gerakan besar yang melibatkan otot-otot besar dalam tubuh. Contoh kegiatan motorik kasar termasuk berlari, melompat, bersepeda, dan bermain bola. Kegiatan ini berkaitan dengan koordinasi dan kekuatan fisik.
Kegiatan motorik halus melibatkan gerakan halus dan terkoordinasi yang melibatkan otot-otot kecil dan tangan. Contoh kegiatan motorik halus termasuk menulis, menggambar, memegang alat tulis, dan mengikat tali sepatu. Kegiatan ini berkaitan dengan koordinasi tangan-mata dan keterampilan presisi.
Kedua jenis motorik ini sangat penting dalam perkembangan anak, dan mereka bekerja bersama-sama untuk membantu anak mengembangkan keterampilan motorik secara menyeluruh.
Melatih keterampilan motorik kasar yang baik memang akan membawa banyak manfaat bagi anak. Keuntungan yang bisa didapatkan yaitu diantaranya, membantu anak lebih mudah dalam menyerap pelajaran dan juga meningkatkan rasa percaya diri. Melatih sistem motorik kasar pada anak bisa dilakukan dengan berbagai cara, contohnya bermain di playground.
Ketika memasuki area permainan atau playground, anak bisa menentukan pilihan permainan yang disukai seperti melompat serta berlari dan mampu memberikan peningkatan terhadap tumbuh kembang anak selanjutnya. Banyak jenis permainan yang mampu mengasah keterampilan motorik kasarnya. Selain mendapatkan manfaat terhadap perkembangan motorik kasarnya, banyak manfaat lainnya seperti menjaga keselamatan anak.
Bermain di playground tentunya telah memenuhi kriteria dan ketentuan yang sesuai dengan perkembangan dan kemampuan anak. Tingkat keamanan yang diberikan juga pastinya terjamin. Dengan begitu, maka para orang tua bisa mengawasi anak dari kejauhan.Â
Contoh kegiatan motorik kasar anak usia 5 6 tahun berikutnya yang bisa dilakukan yaitu dengan mengendarai sepeda roda dua. Mengapa kegiatan ini bisa melatih motorik kasar anak? Hal tersebut karena anak akan diajak belajar melatih dan menjaga keseimbangan ketika bermain sepeda dengan tetap aktif bergerak
Melakukan kegiatan bersepeda ini juga membuat anak bisa terhindar dari berbagai jenis penyakit, seperti diantaranya obesitas, diabetes, kanker, penyakit mental, dan juga jantung. Perlu diketahui bahwa kegiatan yang satu ini juga mampu mengajarkan anak tentang kepemilikan, berkomunikasi dengan orang lain, mengembangkan kemampuan konsentrasi dan memahami jalan.
Selanjutnya, permainan sepak bola juga bisa dijadikan sebagai kegiatan sederhana untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5 – 6 Tahun. Dalam kegiatan yang satu ini, anak akan banyak menghabiskan waktu untuk melatih otot dan juga bagian tubuh lainnya. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari permainan sepak bola ini.
Beberapa diantaranya yaitu memperkuat tulang, melatih kedisiplinan, meningkatkan kesehatan jasmani, melatih mental, melatih semangat tim dan juga meningkatkan mood. Jika anak menyukai kegiatan ini maka tidak perlu dilarang, karena hal ini sangat baik untuk tumbuh kembangnya. Anda justru bisa mengarahkan anak untuk melakukan kegiatan motorik kasar anak usia 5 6 tahun.
Selain contoh kegiatan motorik anak usia 5 6 tahun yang disebutkan diatas, Anda juga bisa mengajak anak untuk melakukan aktivitas berenang. Kegiatan motorik kasar untuk anak ini juga diyakini mampu melatih motorik kasar anak usia 5 6 tahun. Ketika berenang, anak akan berlatih untuk menggerakkan sebagian tubuh sehingga bisa memperkuat beberapa organ seperti otot tangan, paru – paru dan juga jantung.Â
Aktivitas berenang ini juga mampu melatih keberanian anak dan juga rasa percaya dirinya. Bahkan, anak juga akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan dalam menyelamatkan diri. Aktivitas yang satu ini memang sangat membantu anak untuk bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas usianya.
Perkembangan motorik kasar pada anak memang sangat terbantu dengan rangsangan melalui permainan khusus seperti salah satunya menggunakan permainan tradisional. Jenis permainan tradisional yang mampu mengembangkan keterampilan motorik kasar anak yaitu jenis permainan yang dimainkan dengan 2 orang anak atau lebih.
Permainan tersebut diantaranya adalah petak umpet, gobak sodor, dan bermain lompat tali. Permainan tradisional yang disebutkan tersebut mampu melatih anak untuk bisa menggerakkan badan, membaca gerak tubuh, meningkatkan kemampuan komunikasi, ketangkasan dalam bermain, melepas emosi, belajar kelompok dan juga melatih menyusun strategi.
Â
Baca Juga: Permainan Sensory Play: Yuk Kenali Pengertian, Manfaat dan Ide Permainan untuk Anak
Memberikan kebebasan untuk anak dalam beraktivitas bersama teman lainnya menjadi salah satu langkah yang bisa diupayakan dalam menjaga tumbuh kembang motorik kasarnya.
Jika anak kurang tertarik untuk melakukan kegiatan yang mampu mendorong perkembangan motorik kasarnya maka orang tua harus bisa mendorong dan memotivasi anak.
Memberikan pujian serta dukungan positif menjadi nilai penting yang bisa dilakukan untuk menarik minat anak dalam mengikuti contoh kegiatan motorik kasar anak usia 5-6 tahun diatas.
Â
Baca Juga: Mengenal Metode Montessori, Sebuah Metode Pendidikan yang Terkenal di Dunia PAUD
Jenis permainan diatas tentunya akan mengajak anak agar bisa lebih aktif belajar mengembangkan kemampuan koordinasi dan termotivasi untuk memainkan permainan yang sangat menyenangkan. Bermain memang bisa diartikan sebagai kebutuhan anak yang harus terpenuhi. Itulah mengapa prinsip pendidikan prasekolah selalu mengedepankan konsep belajar sambil bermain.
Global Prestasi School memiliki program yang begitu variatif demi mempersiapkan masa depan dan mencerdaskan anak bangsa. Siswa-siswi kelas XII mulai mempersiapkan kelulusan dan perkuliahan, oleh karena itu salah satu program Global Prestasi School di jenjang Senior High adalah Campus Immersion
Temukan 10 rekomendasi wisata outdoor Bekasi untuk pengalaman liburan seru! Jelajahi berbagai destinasi wisata di Bekasi yang alami dan menyenangkan.
Simak pengertian, manfaat, dan contoh lomba seru di acara class meeting sekolah. Kegiatan asyik meningkatkan kebersamaan & semangat siswa.