Sopan santun dan etika adalah nilai-nilai yang sangat penting dalam membentuk sikap sopan dan norma tata krama dalam kehidupan sehari-hari. Menghormati orang lain, baik di rumah, sekolah, maupun dalam lingkungan masyarakat, adalah aspek fundamental dalam menjalani kehidupan yang harmonis dan penuh kasih sayang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara yang dapat membantu kita mengajarkan tata krama dan etika kepada anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang penuh krama dan memiliki kemampuan untuk menghormati pendapat orang lain, serta berlaku dengan sopan santun. Mari kita jelajahi berbagai cara yang dapat membentuk generasi masa depan yang lebih sopan santun dan etika dalam berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
Â
Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Generasi Muda dan Anak Usia Dini
Etika adalah aturan sopan santun, ini merupakan cara bertingkah laku yang sesuai dengan cara yang diterima serta dihargai oleh lingkungan sosial. Sederhananya, etika yaitu norma dan nilai moral yang dijadikan sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
Jadi, etika tersebut berhubungan dengan tingkah laku, perilaku, dan perbuatan manusia. Tidak hanya diperlukan di lingkungan masyarakat saja, namun etika juga diperlukan di lingkungan profesi. Jadi, setiap anggota suatu profesi harus sadar bahwa pekerjaan yang dilakukan mempunyai keterlibatan moral tertentu.
Sementara itu, sopan santun adalah peraturan hidup dari hasil pergaulan sekelompok manusia di dalam lingkungan masyarakat. Sopan santun ini terdiri dari dua kata, yakni sopan yang artinya perilaku hormat dan menghargai oleh seorang individu kepada individu lainnya, dan santun yang menunjukkan bahwa diri merupakan pribadi yang menyenangkan.
Dalam KBBI, sopan santun sendiri diartikan sebagai hormat, beradab secara tutur kata maupun kelakuan hingga pakaiannya. Contoh perilaku sopan santun yaitu mendengarkan ketika diberi nasihat oleh orang tua, tidak membentak orang tua, izin ketika ingin pergi ke toilet saat di dalam kelas, dan tidak mencela teman.
Ada banyak manfaat yang akan dirasakan oleh anak apabila ia sudah diajarkan etika dan sopan santun sejak dini. Di mata orang lain anak akan dipandang sebagai orang yang memiliki perilaku baik dan sopan. Dimana anak yang demikian biasanya dapat terhindar dari bahaya atau gangguan orang, karena ia tidak memiliki sikap seolah sedang menghina atau menantang orang lain. Jadi, perselisihan dengan teman pun resikonya lebih kecil.
 Dengan begitu, anak akan lebih dihargai dan disukai oleh semua orang. Teman-temannya pun akan merasa nyaman berada di dekat si kecil. Tentu ini nantinya akan membantu dalam meningkatkan keterampilan sosial anak.
Â
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Bullying di Sekolah pada Anak dan Cara Mengatasinya?
Lantas, bagaimana cara mengajarkan etika sopan santun pada anak? Dalam hal ini dibutuhkan peran orang tua dan tenaga pendidik di sekolah, agar anak paham etika dan menanamkan sikap sopan santun pada diri mereka. Caranya yaitu, di rumah orang tua harus berbicara dengan lembut dan tidak berteriak.
Jika Anda Sedang berada di dapur misalnya, sementara anak berada di ruang tamu depan, sebaiknya jangan teriak untuk memanggilnya ke dapur, tapi dekati si kecil ketika Anda hendak berbicara dengan mereka. Meskipun terkesan sederhana, ini akan sangat membantu anak dalam menanamkan sikap sopan santun sejak dini.
Selama bercakap-cakap dengan anak, pastikan untuk menggunakan kata yang sopan dan tidak bermakna kasar. Sebab anak kecil umumnya suka meniru, mereka akan melihat bagaimana cara Anda berbicara dan mempraktekkannya.
Selain mengajarkan etika dan sopan santun di rumah, anak juga perlu diajarkan etika dan sopan santun di sekolah. Peran guru sangat penting di sini sebagai pengganti orang tua selama di sekolah. Misalnya mulai dari hal terkecil seperti menggunakan sapaan yang baik dan santun kepada orang-orang di lingkungan sekolah.
Guru bisa mengajarkan siswa untuk memanggil bapak dan ibu guru dengan panggilan seperti ‘Pak’, ‘Bu’, ‘Miss’, atau ‘Mister’, hingga memanggil kakak kelas mereka dengan tambahan ‘Kak’. Meskipun hanya sekadar panggilan, namun ini akan membantu anak agar dapat berbicara yang sopan saat menjadi bagian dari masyarakat nantinya.
Tidak hanya di rumah dan di sekolah, anak juga perlu diajarkan etika dan sopan santun di lingkungan masyarakat. Apalagi anak akan bertemu dengan lebih banyak orang nantinya di lingkungan masyarakat. Contohnya yaitu ajarkan anak untuk tidak memotong pembicaraan orang lain.
Jadi, ketika Anda sedang berbicara dengan tetangga, anak tidak akan merengek untuk meminta suatu hal karena ia tahu hal tersebut kurang sopan. Kemudian ketika ada orang yang terpeleset di jalan, ajarkan si kecil untuk tidak menertawakannya. Selain itu, biasakan anak untuk memakai 3 kata ajaib dalam berbagai aktivitas, yakni tolong, maaf, serta terimakasih.
Â
Baca Juga: Apa itu Basic Manners? Mengapa Etika Dasar Penting dalam Kehidupan Sehari-hari
Â
Sudahkah Anda mengajarkan etika dan sopan santun kepada anak? Sebagai orang tua, sangat penting bagi anda untuk mengajarkan hal ini pada si kecil demi kebaikan mereka di masa depan. Pilih juga sekolah dengan lingkungan yang baik agar anak bertemu dengan orang-orang yang paham akan etika bersopan santun.
Kemenangan tim HAWKS dan berbagai penghargaan yang diraih oleh SMA Global Prestasi di ajang DBL West Java-West Series 2024 merupakan hasil dari kerja keras, latihan intensif, serta dukungan penuh dari sekolah.
This adventure took them from immersive art installations in Bandung to the high-tech world of gaming and robotics, giving them an exciting look into creative industries and the fast-evolving realms of robotics and AI. Here’s a glimpse into the incredible journey!
Field Study siswa kelas 8 baru-baru ini membawa mereka pada perjalanan dua hari yang menghubungkan dunia sains, eksplorasi antariksa, dan seni. Perjalanan ini memicu rasa ingin tahu mereka dan membawa pelajaran dari kelas menjadi nyata dalam cara yang sangat menarik.