Berita & Acara
img-4

LDKS - Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa: Mencetak Siswa yang Berkarakter dan Inovatif

05 December 2023

Melatih jiwa kepemimpinan para siswa bisa dengan kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa). Latihan tersebut bisa meningkatkan, dan menggali potensi diri yang dimiliki siswa. Latihan dasar ini dapat memberikan psikomotorik, bekal kognitif, dan afektif untuk siswa, pernyataan tersebut dikutip dari buku “Ringan Tapi Berisi”. Kemampuan siswa untuk bisa menguasai materi kepemimpinan, dan menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, adalah harapan dari setiap guru. 

Ada beberapa kegiatan yang didapatkan selama kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa, misalnya pada aspek afektif adalah kegiatan outbond, aspek kognitif kegiatan penyampaian teori, sedangkan pada aspek psikomotorik menggunakan kegiatan praktik. Kegiatan LDKS diatur dengan seksama mungkin untuk siswa agar kegiatan bisa berjalan dengan lancar. Kegiatan tersebut biasa dilakukan oleh seluruh siswa dengan jadwal tertentu, atau bisa juga hanya untuk beberapa siswa. Pelatihan ini diberikan untuk siswa SD, SMP, SMA atau SMK dengan materi yang disesuaikan umur. Simak informasi lebih lanjut di bawah ini!

Pengertian LDKS ( Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa)

Apa yang dimaksud dengan LDKS? LDKS merupakan singkatan dari Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. LDKSmerupakan pelatihan dasar untuk siswa yang berkaitan dengan kepemimpinan. Dengan menumbuhkan rasa kepemimpinan pada siswa, mereka bisa melatih mental, dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan, sehingga mereka siap dan memiliki dasar yang dibutuhkan jika dikemudian hari mereka menjadi seorang pemimpin.  Kepemimpinan adalah cara untuk mempengaruhi orang lain, bisa di luar, atau di dalam organisasinya. Pernyataan itu dikatakan oleh Encep Syarifudin di dalam Jurnal Al-Qalam 474 Vol. 21, No. 102, Desember tahun 2004.

Tujuan Kegiatan LDKS

Kegiatan LDKS memiliki tujuan:

  1. Siswa bisa memiliki pemahaman dan keterampilan yang baik. 
  2. Siswa diharapkan bisa mempunyai karakter seorang pemimpin yang bisa tegas dalam mengambil keputusan, dan berpikir tenang  dalam situasi apapun, bahkan bisa semangat melindungi tanah air Indonesia, karena mereka generasi penerus bangsa.
  3. Siswa bisa lebih berani dalam bertindak, dan menyuarakan aspirasi yang membangun kepada pihak sekolah, maupun pihak lainnya.
  4. Siswa yang mengikuti aktivitas LDKS sangat diharapkan bisa dan tahu bagaimana berorganisasi yang baik. Mereka juga memiliki pengalaman yang mengesankan, bermanfaat diluar dari pelajaran akademik yang didapatkan sehari-hari. 

Peserta LDKS

Umumnya kegiatan LDKS itu diberikan kepada siswa dasar SD sampai dengan SMA/SMK. Tetapi, tidak semua siswa harus mengikutinya, karena di beberapa sekolahan ada beberapa siswa yang terpilih untuk mengikuti kegiatan ini. 

Pemilihan peserta LDKS biasanya dari siswa yang berpotensi memiliki jiwa kepemimpinan. Tak jarang Pembina OSIS mengikutsertakan para pengurus OSIS dan MPK yang baru dilantik untuk mengikuti kegiatan ini. Tetapi,  ada juga sekolah yang mewajibkan ekstrakurikuler tertentu untuk mempelajari Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa agar siswa memiliki jiwa pemimpin, dan bermanfaat di masa depan. Beberapa sekolah juga mengadakan perlombaan Latihan dasar tersebut untuk mengasah kemampuan siswa, dan potensi yang dimiliki siswa. 

Materi dan Kegiatan dalam LDKS

1. Materi Tentang Teori Kepemimpinan

Di dalam LDKS terdapat materi tentang bagaimana sebuah kepemimpinan. Materi tersebut bisa mengetahui bagaimana sifat seorang pemimpin yang baik, dan bisa menjadi panutan anggotanya. Selain itu, siswa juga akan memperoleh teori kepemimpinan yang sangat bermanfaat, hingga diberikan contoh nyata bagaimana pemimpin itu menjadi  panutan untuk anggotanya.

2. Materi Pancasila

Jika kamu akan menjadi calon pemimpin, mengetahui dasar-dasar nilai pancasila saat kegiatan LDKS adalah hal utama yang perlu diketahui. Lima dasar negara tersebut tidak hanya kamu hafalkan, tetapi juga harus kamu terapkan.

Baca Juga: Makna 5 Lambang Pancasila, Dasar Negara Republik Indonesia. Kamu Wajib Tau!

3. Materi Keorganisasian

Materi keorganisasian yang sering dijelaskan dalam kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) biasanya mencakup konsep-konsep dasar dalam mengelola dan mengorganisir suatu kelompok atau organisasi. Berikut adalah beberapa poin yang sering menjadi fokus dalam materi tersebut:

  • Pengenalan Kepemimpinan: Materi ini sering kali dimulai dengan pengenalan konsep kepemimpinan, baik secara individual maupun dalam sebuah tim atau organisasi. Ini mencakup keterampilan dasar yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang efektif, seperti komunikasi yang baik, kemampuan mengambil keputusan, dan keterampilan dalam memotivasi anggota tim.
  • Pengelolaan Waktu: Salah satu aspek penting dalam keorganisasian adalah kemampuan mengelola waktu dengan efisien. Ini melibatkan pembelajaran cara membuat jadwal yang baik, mengatur prioritas, dan menyeimbangkan antara tugas-tugas yang berbeda.
  • Keterampilan Komunikasi: Materi ini membahas pentingnya komunikasi yang efektif dalam keorganisasian. Ini termasuk cara berkomunikasi dengan baik, mendengarkan dengan aktif, serta memahami perbedaan dalam gaya komunikasi orang lain.
  • Kerjasama Tim: Dalam kegiatan LDKS, peserta juga diajarkan mengenai pentingnya kerjasama tim. Mereka mempelajari bagaimana bekerja sama dalam sebuah tim, mengatasi konflik, dan memanfaatkan kekuatan individu untuk mencapai tujuan bersama.
  • Kepemimpinan Situasional: Materi ini membahas tentang berbagai gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi yang berbeda. Hal ini mengajarkan peserta untuk menjadi pemimpin yang adaptif, mampu menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.
  • Perencanaan dan Pelaksanaan Proyek: Penting bagi peserta LDKS untuk memahami bagaimana merencanakan sebuah proyek atau kegiatan, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaannya. Ini melibatkan pemahaman tentang tujuan, sumber daya yang dibutuhkan, serta langkah-langkah untuk mencapai hasil yang diinginkan.
  • Pengambilan Keputusan: Materi ini membahas tentang proses pengambilan keputusan yang baik. Peserta LDKS diajarkan bagaimana menganalisis situasi, mengevaluasi opsi, serta mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab.

Materi-materi ini biasanya disampaikan melalui berbagai kegiatan interaktif, diskusi, permainan peran, dan latihan simulasi untuk membantu peserta memahami dan menerapkan konsep-konsep keorganisasian dalam konteks nyata.

Manfaat LDKS Bagi Siswa-Siswi

  1. Melatih Kemampuan siswa dalam memimpin sebuah organisasi atau kelompok.
  2. Agar siswa menjadi lebih berani untuk tampil di depan umum.
  3. Siswa bisa berhubungan baik, dan bekerja sama dengan orang lain.
  4. kreatif, berpikir kritis dan berintelektual tinggi. 
  5. Membantu sesama siswa untuk berani menyampaikan pendapatnya terhadap suatu hal, tanpa ada rasa takut salah, tetapi masih dengan cara yang santun, dan sopan.
  6. Siswa memiliki pengalaman berorganisasi dalam sebuah kelompok agar bisa membangun kerja sama dengan kelompok lain dengan baik jika dibutuhkan.

Itulah beberapa informasi terhadap LDKS yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa yang bisa kamu ketahui. Sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia, diharapkan siswa dapat memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan bermoral, bermanfaat bagi orang lain, dan menjadi panutan bagi yang lainnya.  Semoga informasi tersebut bisa menjelaskan lebih rinci tentang apa yang dimaksud dengan Latihan dasar, dan membuatmu menjadi lebih memahaminya.  

Berita & Acara Terbaru
img-5
Pengertian & Contoh Kata Homonim dalam Bahasa Indonesia Beserta Klasifikasinya Menurut KBBI
15 April 2025

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kata-kata yang terdengar atau terlihat sama, tetapi memiliki makna yang berbeda tergantung pada konteks penggunaannya. Dalam bahasa Indonesia, fenomena tersebut disebut sebagai homonim, dimana satu kata memiliki makna yang beragam sesuai dengan konteks yang ada.

Beragamnya makna yang terkandung tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman jika tidak dipahami dengan baik. Oleh sebab itu, penting untuk memahami konsep ini terutama dalam komunikasi lisan maupun tulisan, agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan tepat.

Dalam artikel ini kami akan menjelaskan pengertian tentang apa itu homonim menurut KBBI, contoh penggunaannya dalam kalimat, serta klasifikasinya yang membantu dalam memahami perbedaan makna yang terkandung dalam satu kata.

img-6
Cara Mudah dan Seru Mengajarkan Anak Membaca di Rumah Tanpa Mengeja
15 April 2025

Mengajarkan anak belajar membaca bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Banyak yang beranggapan bahwa anak harus belajar mengeja terlebih dahulu sebelum bisa lancar membaca.

Padahal, ada cara lain yang lebih menyenangkan dan efektif tanpa harus mengeja satu per satu. Dengan metode belajar yang tepat, anak bisa cepat membaca secara alami dan penuh keceriaan.

Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui cara mudah mengajarkan anak membaca dengan menyenangkan di rumah!

img-7
Permainan Tradisional Anak Indonesia: Contoh, Aturan & Keseruan
14 April 2025

Di era digital seperti sekarang, banyak anak lebih memilih bermain game di gadget daripada permainan tradisional. Padahal, permainan seperti engklek, gobak sodor, dan congklak tidak hanya seru, tetapi juga mengajarkan kerjasama, strategi, serta kebersamaan.

Jika dibiarkan, warisan budaya ini bisa semakin tergerus dan dilupakan oleh generasi muda. Selain itu, anak-anak yang terlalu sering bermain gadget cenderung kurang aktif secara fisik dan sosial. 

Oleh karena itu, penting untuk mengenalkan kembali permainan tradisional Indonesia agar anak-anak dapat menikmati keseruannya sekaligus mengasah keterampilan sosial dan motorik.

Artikel ini akan membahas berbagai permainan tradisional anak Indonesia, aturan mainnya, serta keseruannya yang tak kalah menarik dibandingkan game modern!

img-14
Please Flip Your Phone To Continue
img-15
Tour 360
img-16
Tour 360
img-17
Enrollment
img-18
E-Library