Berita & Acara
img-4

Pahami Tipe Macam-macam Gaya Belajar dan Ciri-cirinya Pada Anak

14 May 2024

Setiap anak memiliki cara belajar yang unik. Ada yang lebih mudah memahami informasi dengan melihat, ada yang lebih suka mendengarkan, dan ada pula yang lebih senang belajar dengan praktik langsung.

Memahami gaya belajar anak sangatlah penting untuk membantunya mencapai potensi belajar yang maksimal.

Artikel ini akan membahas tentang berbagai macam gaya belajar anak dan ciri-cirinya. Dengan memahami gaya belajar anak, Anda dapat membantu mereka memilih strategi belajar yang paling efektif.

 

Baca Juga: Mengapa Problem Based Learning Penting dalam Pendidikan?

Apa yang Dimaksud Dengan Gaya Belajar?

Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang digunakan seseorang untuk menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan memecahkan masalah dalam proses pembelajaran. Sederhananya, gaya belajar adalah cara khas setiap individu dalam memproses dan memahami informasi.

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang lebih mudah belajar dengan melihat, ada yang lebih suka mendengarkan, dan ada pula yang lebih senang belajar dengan praktik langsung.

Memahami gaya belajar sangatlah penting untuk membantu seseorang belajar lebih efektif. Dengan mengetahui gaya belajar, seseorang dapat memilih strategi belajar yang paling sesuai dengan dirinya. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman, retensi informasi, dan motivasi belajar.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaya Belajar pada Anak

Gaya belajar anak tidak statis dan dapat berubah seiring waktu. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi gaya belajar anak, antara lain:

  1. Faktor Internal:
  • Kecerdasan: Anak dengan tingkat kecerdasan yang berbeda mungkin memiliki gaya belajar yang berbeda pula.
  • Minat dan Bakat: Anak yang memiliki minat dan bakat pada suatu bidang tertentu cenderung lebih mudah belajar dengan cara yang terkait dengan bidang tersebut.
  • Motivasi: Anak yang termotivasi untuk belajar akan lebih terbuka untuk mencoba berbagai strategi belajar dan menemukan cara yang paling efektif untuk mereka.
  • Kemampuan Berpikir: Kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan analitis dapat memengaruhi cara anak belajar dan memproses informasi.
  • Gaya Hidup: Pola tidur, pola makan, dan aktivitas fisik anak dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi dan fokus mereka saat belajar.
  • Kesehatan Mental: Anak yang mengalami kecemasan, depresi, atau masalah kesehatan mental lainnya mungkin mengalami kesulitan belajar dengan cara yang sama seperti anak yang tidak memiliki masalah tersebut.
  1. Faktor Eksternal:
  • Metode Mengajar: Cara guru mengajar dapat mempengaruhi gaya belajar anak. Guru yang menggunakan berbagai metode mengajar dan memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar dengan cara yang berbeda akan membantu anak menemukan gaya belajar yang paling cocok untuk mereka.
  • Lingkungan Belajar: Lingkungan belajar yang tenang, rapi, dan terorganisir dapat membantu anak fokus dan berkonsentrasi saat belajar.
  • Teknologi: Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat membantu anak belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menarik.
  • Dukungan Sosial: Dukungan dari orang tua, guru, dan teman dapat membantu anak merasa lebih termotivasi dan percaya diri untuk belajar.

Macam-Macam Gaya Belajar dan Ciri-cirinya

Setelah memahami berbagai faktor yang mempengaruhi gaya belajar pada anak, kini saatnya kita mengenal lebih dalam mengenai macam-macam gaya belajar yang umum ditemukan. 

Setiap gaya belajar memiliki ciri khas tersendiri dalam cara menangkap informasi, sehingga penting untuk mengenali ciri-ciri tersebut agar kita dapat mengidentifikasi gaya belajar dominan pada anak dan menyesuaikan strategi belajar yang paling efektif untuk mereka

Tipe Gaya Belajar Visual

Pelajar visual belajar paling efektif dengan memanfaatkan indera penglihatan mereka. Mereka mudah menyerap informasi yang disampaikan secara visual, seperti gambar, diagram, mind map, tulisan berwarna, dan video. 

Ciri-ciri khas pelajar visual antara lain senang membaca, memperhatikan detail gambar, pandai menggambar atau melukis, dan mudah mengingat informasi yang disajikan secara tertulis. 

Mereka mungkin kesulitan mengikuti instruksi verbal yang panjang dan lebih memilih belajar dengan melihat langsung proses atau demonstrasi.

Tipe Gaya Belajar Auditori

Bagi para pelajar auditori, indera pendengaran menjadi kunci utama dalam proses belajar mereka. Mereka mudah memahami dan mengingat informasi yang disampaikan secara lisan, seperti ceramah, diskusi kelompok, dan mendengarkan podcast. 

Ciri-ciri khas pelajar auditori antara lain senang berbicara, pandai bercerita, mudah mengingat apa yang didengar, dan lebih menyukai penjelasan verbal daripada membaca teks. 

Mereka mungkin kesulitan memahami informasi yang hanya disampaikan secara visual dan lebih memilih untuk mendengarkan kembali materi pelajaran.

Tipe Gaya Belajar Kinestetik

Pelajar kinestetik belajar paling efektif dengan melibatkan gerakan fisik dan pengalaman langsung. Mereka mudah memahami dan mengingat informasi melalui praktik langsung, eksperimen, bermain peran, dan demonstrasi. 

Ciri-ciri khas pelajar kinestetik antara lain senang bergerak, mudah bosan saat duduk diam, lebih suka belajar sambil melakukan sesuatu, dan pandai dalam praktikum atau kegiatan fisik. 

Mereka mungkin kesulitan memahami informasi yang disampaikan secara visual atau verbal dan lebih memilih untuk belajar melalui praktik langsung.

Tipe Gaya Belajar Linguistik atau Verbal

Pelajar linguistik atau verbal belajar paling efektif dengan memanfaatkan kekuatan bahasa. Mereka mudah memahami dan mengingat informasi yang disampaikan secara lisan maupun tertulis. Ciri-ciri khas pelajar linguistik atau verbal antara lain:

  • Senang membaca dan menulis: Mereka menghabiskan banyak waktu membaca buku, artikel, dan teks lainnya. Mereka juga senang menulis cerita, puisi, dan jurnal.
  • Pandai berbicara dan berdiskusi: Mereka mudah mengungkapkan ide dan gagasan mereka dengan jelas dan terstruktur. Mereka juga senang berpartisipasi dalam diskusi dan debat.
  • Memiliki kosakata yang luas: Mereka memiliki kosakata yang luas dan senang mempelajari kata-kata baru.
  • Mudah menghafal: Mereka mudah menghafal informasi, seperti definisi, rumus, dan tanggal penting.
  • Lebih suka penjelasan verbal: Mereka lebih mudah memahami informasi yang disampaikan secara verbal daripada visual atau kinestetik.

Tipe Gaya Belajar Logical atau Mathematical

Pelajar logical atau mathematical belajar paling efektif melalui pendekatan logis dan analitis. Mereka gemar memecahkan masalah, menganalisis pola, dan memahami hubungan antar konsep. Ciri khas pelajar logical atau mathematical antara lain:

  • Senang berhitung dan memecahkan masalah: Mereka menikmati tantangan logika, permainan strategi, dan teka-teki.
  • Berpikir secara analitis: Mereka selalu mempertanyakan dan menganalisis informasi sebelum menerima begitu saja.
  • Memiliki kemampuan berpikir abstrak: Mereka mampu memahami konsep abstrak dan menerjemahkannya ke dalam bentuk logika.
  • Senang bereksperimen: Mereka senang melakukan eksperimen dan mengamati hasilnya untuk menguji hipotesis.
  • Lebih menyukai penjelasan yang sistematis: Mereka lebih mudah memahami informasi yang disajikan secara sistematis dan terstruktur, seperti diagram alir atau tabel.

Pelajar logical atau mathematical mungkin kesulitan menghafal informasi tanpa memahami logika dibaliknya dan cenderung bosan dengan pembelajaran yang bersifat menghafal semata.

 

Baca Juga: Apa itu Metode Pembelajaran STEM? Manfaat dan Cara Menerapkan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek

 

Tipe Gaya Belajar Sosial atau Interpersonal

Pelajar sosial atau interpersonal belajar paling efektif melalui interaksi dan kolaborasi dengan orang lain. Mereka mudah memahami dan mengingat informasi yang dibahas dan didiskusikan bersama teman-teman. Ciri-ciri khas pelajar sosial atau interpersonal antara lain:

  • Senang belajar bersama: Mereka lebih termotivasi untuk belajar ketika dikelilingi oleh teman-teman atau kelompok belajar.
  • Pandai berkomunikasi dan bekerja sama: Mereka mudah menjalin komunikasi dan bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
  • Senang bertukar ide dan pengalaman: Mereka senang bertukar ide, pengalaman, dan sudut pandang dengan orang lain.
  • Mudah belajar dari orang lain: Mereka mudah belajar dari pengamatan dan pengalaman orang lain.
  • Lebih suka penjelasan yang interaktif: Mereka lebih mudah memahami informasi yang disajikan secara interaktif, seperti diskusi kelompok atau presentasi.

Pelajar sosial atau interpersonal mungkin kesulitan belajar mandiri dan cenderung mudah bosan jika tidak ada interaksi dengan orang lain.

Tipe Gaya Belajar Intrapersonal

Pelajar intrapersonal belajar paling efektif secara mandiri dan fokus pada diri sendiri. Mereka mudah memahami dan mengingat informasi melalui refleksi diri, introspeksi, dan eksplorasi mandiri. Ciri-ciri khas pelajar intrapersonal antara lain:

  • Senang belajar mandiri: Mereka lebih suka belajar sendiri dengan kecepatan mereka sendiri.
  • Pandai mengatur waktu dan belajar terstruktur: Mereka mampu mengatur waktu dengan baik dan memiliki disiplin belajar yang tinggi.
  • Senang membaca dan menulis: Mereka senang membaca buku dan artikel untuk memperdalam pengetahuan mereka.
  • Memiliki kemampuan berpikir kritis: Mereka mampu menganalisis informasi secara kritis dan mandiri.
  • Lebih suka penjelasan yang mendalam: Mereka lebih mudah memahami informasi yang disajikan secara mendalam dan detail.

Pelajar intrapersonal mungkin kesulitan mengikuti pembelajaran yang berfokus pada interaksi dan kolaborasi dengan orang lain.

Tipe Gaya Belajar Reflektif

Pelajar reflektif belajar paling efektif melalui pengalaman dan refleksi. Mereka mudah memahami dan mengingat informasi dengan menganalisis dan menghubungkan pengalaman mereka dengan konsep baru. Ciri-ciri khas pelajar reflektif antara lain:

  • Senang merenungkan pengalaman: Mereka suka meluangkan waktu untuk merenungkan pengalaman mereka dan belajar dari kesalahan.
  • Pandai menganalisis dan memecahkan masalah: Mereka mampu menganalisis situasi dengan cermat dan menemukan solusi yang kreatif.
  • Memiliki pemikiran yang mendalam: Mereka mampu berpikir kritis dan melihat berbagai perspektif dari suatu masalah.
  • Lebih suka belajar dari observasi: Mereka lebih mudah belajar dengan mengamati dan mencontoh orang lain.
  • Lebih suka penjelasan yang kontekstual: Mereka lebih mudah memahami informasi yang dikaitkan dengan pengalaman dan situasi nyata.

Pelajar reflektif mungkin kesulitan belajar dengan metode yang hanya berfokus pada teori dan menghafal.

Cara Mengidentifikasi Gaya Belajar pada Anak

Setiap anak memiliki cara belajar yang unik. Ada yang mudah menyerap informasi lewat penglihatan, ada yang lebih senang belajar sambil bergerak, dan ada pula yang perlu berdiskusi dan berinteraksi dengan orang lain untuk memahami suatu konsep.

Mengetahui gaya belajar dominan pada anak dapat membantu orang tua dan guru dalam menciptakan strategi belajar yang efektif dan menyenangkan.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi gaya belajar pada anak:

  1. Amati Cara Anak Belajar: Perhatikan kebiasaan belajar anak. Apakah mereka lebih suka membaca buku, mengerjakan latihan, atau belajar sambil diskusi? Lihat bagaimana mereka menyelesaikan tugas. Apakah mereka lebih teliti dan rapi dalam mengerjakan tugas tertulis, senang bereksperimen untuk memahami konsep, atau mudah menghafal informasi yang disampaikan secara lisan? Amati minat dan bakat anak. Anak yang gemar menggambar mungkin memiliki gaya belajar visual, sementara yang senang berolahraga cenderung memiliki gaya belajar kinestetik.
  1. Bicarakan dengan Anak: Tanyakan kepada anak tentang cara belajar yang mereka sukai. Ajak mereka berdiskusi tentang pengalaman belajar yang menyenangkan dan yang kurang menyenangkan. Minta mereka untuk menjelaskan bagaimana mereka memahami materi pelajaran tertentu.
  1. Gunakan Kuesioner atau Tes Gaya Belajar: Tersedia berbagai kuesioner atau tes gaya belajar yang dapat digunakan sebagai panduan awal. Perlu diingat bahwa hasil tes ini bukanlah penentu mutlak, namun dapat memberikan gambaran mengenai kecenderungan gaya belajar anak.
  1. Kombinasi dari Observasi dan Diskusi: Biasanya, cara yang paling efektif untuk mengidentifikasi gaya belajar anak adalah dengan menggabungkan observasi terhadap kebiasaan belajar mereka dengan diskusi terbuka. Beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu tidak ada gaya belajar yang "benar" atau "salah". Setiap gaya belajar memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.  Kebanyakan anak memiliki kombinasi dari beberapa gaya belajar. Gaya belajar anak juga dapat berubah seiring dengan waktu dan perkembangan mereka.

Manfaat Mengetahui Gaya Belajar pada Anak

Mengetahui gaya belajar anak memiliki banyak manfaat, baik bagi orang tua maupun guru. Berikut beberapa manfaatnya:

Manfaat bagi Orang Tua

Dengan mengetahui gaya belajar anak, orang tua dapat memilih metode belajar yang paling efektif untuk mereka. Ini akan membuat anak lebih termotivasi untuk belajar jika mereka merasa bahwa metode belajar yang digunakan sesuai dengan gaya belajar mereka.

Lalu anak akan merasa lebih percaya diri dengan kemampuan belajar mereka jika mereka berhasil menggunakan strategi belajar yang efektif.

Pada akhirnya, memahami gaya belajar anak dapat membantu mereka mencapai hasil belajar yang lebih baik. Orang tua dapat menjalin komunikasi yang lebih baik dengan anak tentang proses belajar mereka dan memberikan dukungan yang tepat.

Orang tua juga dapat menciptakan lingkungan belajar di rumah yang kondusif dan sesuai dengan gaya belajar anak.

Manfaat bagi Guru

Guru dapat menggunakan berbagai metode mengajar yang sesuai dengan gaya belajar yang berbeda, seperti ceramah, diskusi, demonstrasi, dan latihan soal.

Siswa akan lebih terlibat dalam pembelajaran jika mereka merasa bahwa metode belajar yang digunakan sesuai dengan gaya belajar mereka. Guru dapat memaksimalkan waktu belajar di kelas dengan menggunakan metode belajar yang paling efektif untuk setiap siswa. 

Pada akhirnya, memahami gaya belajar siswa dapat membantu mereka mencapai hasil belajar yang lebih baik. Guru dapat menjalin komunikasi yang lebih baik dengan siswa tentang proses belajar mereka dan memberikan dukungan yang tepat.

Sehingga guru dapat menciptakan lingkungan belajar di kelas yang kondusif dan sesuai dengan gaya belajar siswa.

Membuka Potensi Belajar Anak dengan Memahami Gaya Belajar

Mempelajari berbagai tipe gaya belajar dan ciri-cirinya membantu orang tua dan guru dalam memahami bagaimana anak belajar dengan optimal. Dengan strategi belajar yang tepat, anak akan lebih mudah menyerap informasi, meningkatkan motivasi, dan mencapai hasil belajar yang maksimal.

Global Prestasi School, sebagai sekolah yang berkomitmen untuk mengantarkan murid-muridnya menuju kesuksesan, memahami pentingnya memahami gaya belajar. Kami menerapkan berbagai metode belajar yang inovatif dan kreatif, serta menyediakan lingkungan belajar yang kondusif untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar.

Mari bersama Global Prestasi School, ciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan!

Berita & Acara Terbaru
img-5
SMA
CAMPUS IMMERSION 2024 - UNLOCKING OUR POTENTIAL TO CREATE OUR FUTURE
20 December 2024

Global Prestasi School memiliki program yang begitu variatif demi mempersiapkan masa depan dan mencerdaskan anak bangsa.  Siswa-siswi kelas XII mulai mempersiapkan kelulusan dan perkuliahan, oleh karena itu salah satu program Global Prestasi School di jenjang Senior High adalah Campus Immersion

img-6
10 Rekomendasi Wisata Outdoor Bekasi untuk Liburan Keluarga
22 November 2024

Temukan 10 rekomendasi wisata outdoor Bekasi untuk pengalaman liburan seru! Jelajahi berbagai destinasi wisata di Bekasi yang alami dan menyenangkan.

img-7
Class Meeting Sekolah: Pengertian, Manfaat dan Contoh Lomba
22 November 2024

Simak pengertian, manfaat, dan contoh lomba seru di acara class meeting sekolah. Kegiatan asyik meningkatkan kebersamaan & semangat siswa.

img-14
Please Flip Your Phone To Continue
img-15
Tour 360
img-16
Tour 360
img-17
Enrollment
img-18
E-Library