Tugas utama dari kepala sekolah yaitu meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan pada satuan pendidikan yang berada di bawah kepemimpinannya. Hal ini bisa dilihat dari nilai akreditasi sekolah yang diperoleh. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai akreditasi untuk sekolah, simak penjelasan di bawah ini.
Berdasarkan KBBI, akreditasi adalah pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang didapatkan dari badan berwenang setelah dinilai bahwa lembaga tersebut telah memenuhi syarat kebakuan atau kriteria-kriteria khusus. Bisa dibilang bahwa akreditasi ialah proses penilaian mutu yang dilakukan suatu institusi oleh tim asli sesuai standar mutu yang ditetapkan.
Sejarah akreditasi sekolah di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu:
Pada fase ini, akreditasi sekolah di Indonesia belum terstandarisasi. Setiap satuan pendidikan dapat mengajukan permohonan akreditasi kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Proses akreditasi dilakukan oleh tim penilai yang terdiri dari unsur pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat.
Pada fase ini, akreditasi sekolah mulai disosialisasikan dan diimplementasikan secara nasional. Depdikbud menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Permendikbud ini mengatur tentang standar akreditasi sekolah.
Pada tahun 2007, Depdikbud membentuk Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M). BAN-S/M bertanggung jawab untuk melaksanakan akreditasi sekolah/madrasah di Indonesia.
Pada fase ini, akreditasi sekolah terus disempurnakan. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2003 tentang SNP diubah menjadi Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014. Permendikbud ini mengatur tentang standar akreditasi sekolah dengan menggunakan delapan standar nasional pendidikan.
Pada tahun 2018, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2018 tentang Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. PP ini mengatur tentang tugas dan fungsi BAN-S/M.
Saat ini, akreditasi sekolah di Indonesia telah menjadi bagian penting dari sistem pendidikan nasional. Akreditasi sekolah menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan orang tua dalam memilih sekolah untuk anaknya.
Akreditasi sekolah tentu memiliki tujuan dalam pelaksanaannya. Sesuai keputusan Mendiknas No. 087/U/2002, akreditas untuk sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran dari kinerja sekolah sebagai alat pembinaan, pengembangan serta peningkatan mutu. Hal ini juga untuk menentukan tingkat kelayakan sekolah dalam menyelenggarakan pelayanan pendidikan.
Dari jabaran tujuan di atas, hasil akreditas berfungsi untuk memberi gambaran mengenai tingkat kinerja sekolah sebagai alat pembinaan, pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan dan menjamin bahwa sekolah yang terakreditasi menyediakan layanan pendidikan sesuai standar yang ditetapkan kepada publik
Akreditas juga berfungsi untuk melayani publik bahwa siswa memperoleh layanan pendidikan yang baik sesuai syarat standar nasional. Dari fungsi-fungsinya, akreditas membawa banyak manfaat bagi sekolah maupun instansi terkait. Salah satunya yaitu menjadi acuan dalam meningkatkan mutu serta pengembangan sekolah.
Akreditasi juga bermanfaat sebagai umpan balik untuk mengembangkan kinerja warga sekolah dalam menerapkan visi, misi, tujuan, strategi, sasaran dan program sekolah. Akreditasi juga dapat digunakan sebagai motivasi agar sekolah terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan.
Manfaat yang tidak kalah penting lainnya yaitu digunakan sebagai informasi untuk memperoleh dukungan dari masyarakat, pemerintah dan sektor swasta bagi sekolah dalam hal moral, profesionalisme, dana, dan tenaga. Selain itu, akreditasi sekolah juga berperan penting sebagai acuan bagi institusi lain dalam mempertimbangkan sekolah sebagai penyelenggara ujian nasional.
Sekolah wajib memenuhi kriteria 8 SNP atau Standar Nasional Pendidikan pada akreditasi yang dikeluarkan Badan Akreditasi Nasional Sekolah. Standar pertama, yaitu standar isi yang berhubungan dengan pelaksanaan serta pengembangan kurikulum. Standar proses, yakni standar yang berhubungan dengan proses kegiatan pembelajaran.
Sedangkan, standar Kompetensi Lulusan berhubungan dengan pencapaian hasil belajar siswa. Selanjutnya, yaitu Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berkaitan dengan kualifikasi serta kompetensi tenaga pendidik. Standar Sarana dan Prasarana mencakup infrastruktur institusi pendidikan.
Standar keenam ,yakni Standar Pengelolaan yang berhubungan dengan pengelolaan seluruh elemen di institusi pendidikan. Standar yang berkaitan dengan anggaran sekolah, yakni Standar Pembiayaan Pendidikan. Sementara itu, Standar Penilaian Pendidikan berhubungan dengan penilaian hasil belajar siswa.
Dari proses akreditasi tersebut, ada 2 jenis pengakuan yakni terakreditasi serta tidak terakreditasi. Sekolah terakreditasi terdiri dari 3 kategori yakni akreditasi A, B dan C. Akreditasi A yakni amat baik dengan nilai 86-100. Akreditasi B atau baik memiliki nilai antara 71-85. Sementara itu, akreditasi C atau cukup memiliki nilai 56-70.
Jika nilai akreditasinya di bawah 56, maka sekolah tersebut memperoleh predikat Tidak Terakreditasi, atau tidak layak memperoleh predikat terakreditasi. Hal ini penting diketahui sebagai acuan lembaga lain dalam mempertimbangkan sekolah tersebut sebagai penyelenggara ujian nasional atau tidak.
Sebelum menyekolahkan anak, sangat penting untuk melakukan riset mengenai sekolah yang dituju. Salah satunya, yaitu mengetahui akreditasi sekolah. Dalam hal ini, anda bisa mengetahuinya dengan mengunjungi website https://bansm.kemdikbud.go.id. Pilihlah fitur pengecekan akreditasi untuk memudahkan anda memilih sekolah.
Untuk mengecek akreditasi, anda perlu mengetahui NISN atau Nomor Pokok Sekolah Nasional dari sekolah yang dituju. Jika anda tidak tahu nomornya, kunjungi laman  https://referensi.data.kemdikbud.go.id/. Pada situs resmi BANSM, pilih provinsi, nama kabupaten atau kota, jenjang pendidikan, status sekolah, tahun lalu peringkat akreditasi.
Setelah mengetahui nomor NPSN sekolah, masukkan nomor tersebut atau nama sekolah pada kolom dan klik untuk mencari sekolah. Setelah semuanya telah dilakukan dengan benar, akreditasi sekolah akan muncul dan anda bisa menggunakannya sebagai bahan pertimbangan.
Masih bingung mencari sekolah mana yang sekiranya cocok untuk buah hati? Global Prestasi School menghadirkan pendidikan menyeluruh dan seimbang yang bisa anda jadikan pilihan. Dengan akreditasi A, sekolah ini menawarkan kemampuan akademis dan kecerdasan emosional untuk membantu siswa meraih kesuksesannya.
Itulah penjelasan mengenai hal-hal yang penting diketahui dari akreditasi sekolah. Selain bagi sekolah dan institusi lain, akreditasi juga sangat bermanfaat bagi masyarakat sebagai acuan dan jaminan bahwa sekolah tersebut mampu melayani pendidikan sesuai standar. Cara mengetahuinya pun cukup mudah karena anda bisa mengakses laman resmi BANSM melalui perangkat.
This year, on December 10, 2024, our school, Global Prestasi Montessori is thrilled to host a Family Day with the dynamic theme "Occupation in Nature". We hold the Fashion Show with DIY Costumes. The response from students and parents has been overwhelmingly positive
Bangun ruang merupakan salah satu konsep dasar dalam geometri yang membahas tentang objek tiga dimensi.
Memahami berbagai macam-macam bangun ruang tiga dimensi lengkap dengan karakteristik, sifat, dan rumusnya sangat penting, terutama dalam bidang matematika dan aplikasinya di kehidupan sehari-hari.
Artikel ini akan membahas pengertian, sifat, dan rumus berbagai jenis bangun tiga dimensi, seperti kubus, balok, prisma, limas, tabung, kerucut, dan bola. Dengan pemahaman yang baik, konsep-konsep ini dapat diterapkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan geometri. Simak selengkapnya!
Tumbuhan memiliki peran penting dalam kehidupan kita, tidak hanya sebagai penghias alam, tetapi juga sebagai sumber oksigen, pangan, dan obat.
Setiap bagian tumbuhan, mulai dari akar hingga buah, memiliki fungsi yang vital untuk kelangsungan hidupnya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagian-bagian tumbuhan beserta fungsinya dan bagaimana tumbuhan mendukung keseimbangan alam dan kehidupan manusia. Yuk, simak penjelasannya!