Pada tahapan perkembangan kognitif, terdapat sebuah teori tahapan perkembangan kognitif yang paling terkenal dalam sejarah psikologi perkembangan, yakni teori Piaget. Teori Piaget, atau Teori Perkembangan Kognitif Piaget, dikembangkan oleh psikolog Swiss bernama Jean Piaget.Â
Teori ini adalah kerangka kerja yang menjelaskan bagaimana manusia membangun pemahaman mereka terhadap dunia seiring waktu dan bagaimana kemampuan berpikir dan memahami berkembang seiring pertumbuhan dan pengalaman. Mari kita simak artikelnya untuk memahami lebih dalam tentang tahapan perkembangan kognitif Piaget, dan bagaimana pemahaman ini dapat membantu kita dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Baca Juga: 4 Tahap Perkembangan Kognitif Anak Berdasarkan Usia (Teori Piaget)
Teori Piaget didasarkan pada observasi dan penelitian langsung terhadap anak-anak. Menurutnya, perkembangan kognitif terdiri dari empat tahapan utama, yaitu tahap sensorimotor, tahap pra-operasional, tahap konkret operasional, dan tahap formal operasional.
Setiap tahap memiliki karakteristik unik yang mencerminkan kemampuan kognitif dan cara berpikir anak pada saat itu. Berikut adalah beberapa tahapannya :Â
Dari empat tahap perkembangan kognitif dalam Teori Perkembangan Kognitif Piaget, tahap sensorimotor merupakan tahap awal dalam perkembangan kognitif yang mencakup periode dari lahir hingga sekitar usia dua tahun.Â
Pada tahap ini, anak-anak membangun pemahaman mereka tentang dunia melalui pengalaman sensorik dan motorik. Mereka belajar mengenali objek, mengembangkan konsep penyebab dan akibat, serta memahami hubungan spasial.
Berikut adalah ciri-ciri utama dan perkembangan pada Tahap Sensorimotor :
Tahap Sensorimotor ini menunjukkan pergeseran dari respon refleks awal menuju pemahaman yang lebih kompleks tentang dunia di sekitar anak. Tahap ini membentuk dasar bagi perkembangan kognitif selanjutnya menurut teori Piaget.
Tahap Pra-operasional adalah tahap kedua dalam Teori Perkembangan Kognitif Piaget. Tahap ini umumnya terjadi pada anak-anak berusia 2 hingga 7 tahun.Â
Selama tahap ini, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berbicara dan berimajinasi, Namun, cara berpikir mereka masih terbatas pada sudut pandang mereka sendiri, dan mereka cenderung tidak mampu mengerti perspektif orang lain.
Meski begitu, Tahap Pra-operasional adalah tahap penting dalam perkembangan kognitif anak, menandai pergeseran dari pemikiran sensorimotor menuju penggunaan simbol dan bahasa.Â
Meskipun anak-anak pada tahap ini masih menghadapi keterbatasan dalam berpikir logis, perkembangan ini membentuk dasar bagi tahap perkembangan kognitif selanjutnya.
Tahap Operasional Konkret adalah tahap ketiga dalam Teori Perkembangan Kognitif Piaget. Tahap ini terjadi sekitar usia 7 hingga 11 tahun, di mana anak-anak mulai mampu berpikir secara lebih logis dan konkrit.
Mereka mulai dapat memahami konsep abstrak seperti volume, waktu, dan hubungan matematis sederhana. Mereka juga dapat memecahkan masalah secara sistematis, menggunakan operasi mental.
Ciri-ciri utama dan perkembangan pada Tahap Operasional Konkret melibatkan kemampuan untuk memahami konsep-konsep logis dan melakukan operasi mental pada objek dan situasi konkret.Â
Tahap Operasional Konkret ini adalah periode signifikan dalam perkembangan kognitif anak, di mana mereka mengalami pergeseran penting dalam kemampuan berpikir mereka.Â
Kemampuan untuk berpikir logis dan konservatif pada tahap ini membentuk dasar bagi kemampuan berpikir lebih abstrak yang akan dikembangkan pada tahap berikutnya, yaitu Tahap Operasional Formal.
Tahap Operasional Formal adalah tahap keempat dan terakhir dalam Teori Perkembangan Kognitif Piaget. Tahap ini biasanya terjadi pada usia 11 tahun ke atas, ketika anak-anak memasuki masa remaja dan dewasa.Â
Pada tahap ini, anak remaja memasuki tahap pendewasaan sehingga mereka mulai mampu berpikir kritis, mengerti konsep abstrak secara lebih kompleks, mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, dan membuat hipotesis, serta berpikir secara spekulatif.
Tahap Operasional Formal menandai puncak perkembangan kognitif menurut teori Piaget. Pada tahap ini, individu memiliki kemampuan untuk berpikir secara lebih abstrak dan kompleks, membuka pintu bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia dan diri mereka sendiri.
Teori Piaget menggambarkan bagaimana anak-anak berkembang dalam berpikir dan belajar seiring bertambahnya usia.Â
Dari setiap tahapnya, kita dapat menjelajahi karakteristik, kemampuan, dan perspektif anak.Â
Penting juga untuk dicatat bahwa perkembangan anak tidak selalu linier, dan beberapa anak mungkin melewati tahapan-tahapan yang telah disebutkan di atas dalam urutan yang berbeda atau mengalami overlap dalam tahapan perkembangan.Â
Tetapi, teori Piaget memberikan landasan konseptual yang kuat untuk memahami bagaimana anak-anak belajar dan berkembang kognitifnya seiring waktu.
Melalui partisipasi dalam acara seperti AYIMUN dan AWMUN, SMA Global Prestasi memberdayakan para siswanya untuk tumbuh menjadi kontributor aktif, berpengetahuan, dan mampu berperan di masyarakat global, mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin di panggung dunia.
Kemenangan tim HAWKS dan berbagai penghargaan yang diraih oleh SMA Global Prestasi di ajang DBL West Java-West Series 2024 merupakan hasil dari kerja keras, latihan intensif, serta dukungan penuh dari sekolah.
This adventure took them from immersive art installations in Bandung to the high-tech world of gaming and robotics, giving them an exciting look into creative industries and the fast-evolving realms of robotics and AI. Here’s a glimpse into the incredible journey!