Dalam proses kegiatan belajar mengajar di berbagai sekolah, terutama pada tingkat pendidikan awal seperti PAUD, origami sering dimanfaatkan sebagai alat peraga edukatif. Itu karena seni melipat kertas dari Jepang ini punya bentuk bermacam-macam yang dapat melatih kemampuan kreativitas anak. Lebih lanjut mengenai apa itu kreasi origami dan manfaatnya dapat dilihat melalui ulasan berikut.
Â
Baca Juga: Permainan Sensory Play: Yuk Kenali Pengertian, Manfaat dan Ide Permainan untuk Anak
Origami merupakan seni melipat kertas lipat dari Jepang. Istilah Origami sendiri juga berasal dari bahasa negeri matahari terbit tersebut, yaitu dari kata ‘Ori’ yang artinya lipatan dan ‘Kami’ yang artinya kertas. Jika Anda pernah melihat kertas yang dibentuk menjadi bunga, burung, katak, perahu, dan lain sebagainya, maka itulah yang disebut sebagai kreasi kertas origami.
Menurut sejarahnya, seni melipat kertas tersebut sudah dimulai sejak manusia pertama kali memproduksi kertas, yaitu pada abad pertama sekitar tahun 105 Masehi. Meskipun sudah cukup lama, namun origami masih terus berkembang sampai sekarang. Bahkan menjadi salah satu kebudayaan yang diakui oleh orang Jepang dalam agama kepercayaan Shinto.
Adapun salah satu hal yang membuat seni origami terus berkembang adalah karena manfaatnya. Diketahui bahwa membuat kreasi kertas origami punya banyak manfaat bagi anak. Tidak heran apabila seni ini pun seringkali diajarkan di sekolah-sekolah, digunakan sebagai alat peraga edukatif.
Manfaat belajar origami yaitu mampu melatih kreativitas anak, sebab ada banyak sekali model origami yang bisa mereka kreasikan. Anak juga akan meningkatkan kemampuan motoriknya ketika membuat berbagai model origami tersebut.
Bahkan si kecil bisa mengenal istilah geometri melalui kegiatan melipat kertas. Ini bisa terjadi apabila orang tua atau pengajar menggunakan istilah-istilah geometri saat mengarahkan anak membuat origami. Seperti titik pusat, alur garis, segitiga, titik perpotongan dua garis, dan lain sebagainya.
Meskipun kemungkinan anak belum mengerti sepenuhnya akan istilah-istilah tersebut, setidaknya mereka sudah mulai mengenalnya sejak dini dengan cara sederhana. Sehingga ini nantinya dapat menjadi bekal ilmu bagi mereka ke depannya.
Contoh bentuk kreasi origami ada banyak macamnya, salah satu yang cukup mudah dibentuk dan pastinya akan disukai anak adalah origami kupu-kupu. Anda bisa mengajak si kecil membuatnya, kemudian ditempelkan sebagai hiasan dinding jika sudah jadi.
Selain mengenalkan berbagai bentuk hewan, Anda juga dapat mengenalkan berbagai macam buah kepada anak melalui seni melipat kertas. Gunakan kertas origami berwarna merah untuk membuat buah apel. Sambil melakukan kegiatan ini, beri pemahaman pada si kecil bagaimana buah apel punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Sehingga mereka dapat bermain sambil belajar.
Untuk anak laki-laki yang sangat suka mobil-mobilan, Anda bisa mengajaknya membuat kreasi origami dengan bentuk tersebut. Cara membuat origami mobil-mobilan tidak sulit sehingga dapat diikuti oleh anak dengan mudah. Pilihan warna mobilnya pun ada banyak, jadi dijamin anak akan senang.
Ajarkan anak menunjukkan perasaan sayangnya kepada keluarga, teman, maupun guru di sekolah dengan membuat origami bentuk hati. Anak bisa bebas memilih warna merah maupun merah muda untuk membuat origami ini.
Mau bentuk yang lebih unik ? Coba bentuk origami gaun. Anak perempuan pasti suka diajak membuat kreasi kertas origami dengan model ini. Setelah membuat origami berbentuk gaun dalam berbagai macam warna, nantinya mereka dapat memainkannya bersama teman.
Bentuk origami boneka jari sering dimanfaatkan sebagai alat peraga edukatif, misalnya untuk menghadirkan sebuah cerita kepada anak dengan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Bentuk boneka jarinya pun bisa macam-macam, seperti anjing, kucing, beruang, atau lainnya.
Bentuk origami perahu mungkin bisa dibilang sebagai yang paling basic. Hampir semua orang dapat membuat bentuk ini karena langkah melipatnya tidak banyak. Jadi sebagai permulaan mengajarkan kreasi origami pada anak, maka Anda dapat memilih bentuk origami perahu.
Selain bentuk perahu, bentuk origami kincir angin juga tidak kalah mudah. Membuatnya mungkin hanya membutuhkan waktu 5 menit saja. Nantinya si kecil bisa bermain berlarian sambil memegang kincir angin tersebut supaya berputar terkena angin. Tentu itu akan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi mereka.
Untuk mengajarkan anak membuat origami yang lucu dan mudah dibentuk, Anda bisa melihat terlebih dahulu tutorialnya dalam bentuk video. Biasanya pada produk kertas origami yang dijual di pasaran juga sudah disediakan panduan untuk beberapa bentuk. Jadi, supaya lebih mudah Anda bisa memilih di antara bentuk-bentuk tersebut.
Kemudian saat melakukan aktivitas membuat origami, pastikan meletakkan kertas di meja yang datar agar memudahkan. Setiap ujung kertas juga sebaiknya dalam kondisi lurus dan tidak ada bagian kertas yang terlipat. Jadi, saat Anda melipatnya menjadi sebuah bentuk nantinya bisa lebih mudah dan hasilnya rapi.
Â
Belum pernah mengenalkan anak dengan kertas origami ? Yuk, coba sekarang. Kegiatan melipat kertas menjadi berbagai macam bentuk seperti ini menghadirkan banyak manfaat untuk si kecil. Dimana mereka akan melatih kreativitas yang dimiliki hingga merangsang kemampuan motoriknya. Â
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kata-kata yang terdengar atau terlihat sama, tetapi memiliki makna yang berbeda tergantung pada konteks penggunaannya. Dalam bahasa Indonesia, fenomena tersebut disebut sebagai homonim, dimana satu kata memiliki makna yang beragam sesuai dengan konteks yang ada.
Beragamnya makna yang terkandung tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman jika tidak dipahami dengan baik. Oleh sebab itu, penting untuk memahami konsep ini terutama dalam komunikasi lisan maupun tulisan, agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan tepat.
Dalam artikel ini kami akan menjelaskan pengertian tentang apa itu homonim menurut KBBI, contoh penggunaannya dalam kalimat, serta klasifikasinya yang membantu dalam memahami perbedaan makna yang terkandung dalam satu kata.
Mengajarkan anak belajar membaca bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Banyak yang beranggapan bahwa anak harus belajar mengeja terlebih dahulu sebelum bisa lancar membaca.
Padahal, ada cara lain yang lebih menyenangkan dan efektif tanpa harus mengeja satu per satu. Dengan metode belajar yang tepat, anak bisa cepat membaca secara alami dan penuh keceriaan.
Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui cara mudah mengajarkan anak membaca dengan menyenangkan di rumah!
Di era digital seperti sekarang, banyak anak lebih memilih bermain game di gadget daripada permainan tradisional. Padahal, permainan seperti engklek, gobak sodor, dan congklak tidak hanya seru, tetapi juga mengajarkan kerjasama, strategi, serta kebersamaan.
Jika dibiarkan, warisan budaya ini bisa semakin tergerus dan dilupakan oleh generasi muda. Selain itu, anak-anak yang terlalu sering bermain gadget cenderung kurang aktif secara fisik dan sosial.Â
Oleh karena itu, penting untuk mengenalkan kembali permainan tradisional Indonesia agar anak-anak dapat menikmati keseruannya sekaligus mengasah keterampilan sosial dan motorik.
Artikel ini akan membahas berbagai permainan tradisional anak Indonesia, aturan mainnya, serta keseruannya yang tak kalah menarik dibandingkan game modern!