Pancasila di Indonesia memiliki fungsi yang jauh lebih berarti dari sekedar lambang saja. Burung Garuda dengan tameng di bagian dada berisikan lambang-lambang lima sila didesain sedemikian rupa sebagai landasan ideologi bangsa Indonesia. Disinilah Pancasila menjadi sebuah lambang yang wajib dipahami dan dikenali.
Lantas apa sih makna, fungsi, dan tujuan dari pembuatan Pancasila ini? Lima simbol yang ada di Pancasila dinilai sebagai asas, yang hendaknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti lambang bintang, rantai, banteng, pohon beringin, serta padi dan kapas. Berikut ini detail akan lambang dan maknanya.
Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 yang disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sebelum disahkan, BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan sudah mengusulkan rumusan dasar negara, yang mana saat itu pengusulan menghasilkan naskah Piagam Jakarta oleh Panitia Sembilan.
Dari pengusulan dan masukan oleh Panitia Sembilan, maka ditentukanlah lambang Pancasila sebagai dasar Negara. Intinya sama, namun di asas pertama menyebutkan bahwa “ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk pemeluknya”. Saat itu, ada keberatan oleh perwakilan Indonesia Timur. Alhasil, diubah menjadi Ketuhanan yang Maha Esa.
Untuk apa Pancasila itu? Ternyata punya beberapa fungsi utama, yakni sebagai simbol Nasional. Simbol ini digunakan pada banyak peringatan, kegiatan, dan simbol lainnya. Seperti lambang institusi sampai stempel negara.
Dalam aspek filosofi dan arti, Pancasila juga punya beberapa fungsi sebagai dasar moral dan etika, pedoman dalam pendidikan, dasar pemerintahan, dan dasar dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Tidak jarang digunakan dalam memberikan pendidikan agar siswa memiliki moral positif dan bertanggung jawab.
Itulah, kaidah dibalik lambang Pancasila yang begitu dalam dan terencana. Simbol ini bukan hanya sekedar lambang yang tampak keren, tapi juga memiliki filosofi mengenai negara dengan dasar yang baik. Jadi, jangan sampai lupa dan jadilah warga yang bisa menjadi panutan sesuai dengan asas Pancasila.
Sekolah Global Prestasi School menerapkan prinsip-prinsip nilai Pancasila dalam mendidik siswa. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
Implementasi prinsip-prinsip nilai Pancasila dalam pendidikan di Sekolah Global Prestasi School bertujuan untuk membentuk siswa yang berkarakter Pancasila. Siswa yang berkarakter Pancasila adalah siswa yang memiliki nilai-nilai luhur Pancasila, seperti cinta tanah air, kemanusiaan, persatuan, musyawarah mufakat, dan keadilan sosial.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di Sekolah Global Prestasi School:
Baca Juga: Manfaat Mengikuti Kegiatan Pramuka di Sekolah: Bukan Sekadar Kegiatan Fisik Belaka
Dengan menerapkan prinsip-prinsip nilai Pancasila dalam pendidikan, Sekolah Global Prestasi School berharap dapat mencetak generasi muda yang berkarakter Pancasila. Generasi muda yang berkarakter Pancasila akan menjadi agen perubahan yang dapat membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik.
Pernahkah kamu merasa bingung saat melihat seekor hewan yang makan daging tapi juga lahap menyantap tumbuhan? Hal ini sering menimbulkan pertanyaan, "Sebenarnya hewan ini masuk ke golongan apa, sih?"
Banyak orang masih kesulitan membedakan jenis-jenis hewan berdasarkan pola makannya, terutama hewan omnivora yang dikenal sebagai pemakan segala. Ketidaktahuan ini bisa membuat kita keliru saat belajar biologi atau mengenalkan jenis-jenis hewan pada anak-anak.
Tapi tenang, lewat artikel ini kamu akan menemukan jawabannya. Di sini akan mengupas tuntas tentang apa itu hewan omnivora, ciri-cirinya, dan tentunya daftar lebih dari 30 contoh hewan omnivora yang bisa kamu temui di berbagai lingkungan.
Ketika mendengar kata karnivora, apa yang segera terlintas di benakmu? Mungkin bayangan singa yang sedang memangsa hewan lain di padang savana, atau serigala yang berlari cepat untuk menangkap mangsa untuk bertahan hidup.
Hewan karnivora memiliki kemampuan memangsa yang mengandalkan daging sebagai makanan utama. Didunia ini, ada juga hewan karnivora yang hidup di perairan dan berukuran besar.
Di alam liar, memang ada banyak sekali jenis hewan karnivora, mulai dari yang hidup di daratan, wilayah laut, hingga yang terbang di udara.
Mereka dibekali berbagai kemampuan unik untuk menangkap dan memangsa hewan lain, mulai dari gigi tajam, cakar kuat, hingga strategi berburu yang cerdik. Penasaran siapa saja mereka?
Mari kenali lebih dekat 10 contoh hewan karnivora berikut ini yang tidak hanya ganas, tapi juga cerdas dalam berburu!
Memulai perkuliahan adalah langkah besar dalam hidup seseorang. Namun, semangat kuliah tak selalu stabil. Ada saatnya Anda merasa lelah, ragu, bahkan terjebak dalam fase “malas kuliah”.
Dalam kondisi seperti ini, motivasi kuliah berperan sebagai penyelamat yang membakar semangat dan menyadarkan Anda akan tujuan hidup. Melalui kata-kata motivasi kuliah yang tepat, Anda bisa menemukan kembali alasan mengapa memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.