Soft skill dan hard skill merupakan hal yang penting untuk diajarkan di sekolah pada zaman modern seperti sekarang. Karena banyak perusahaan dan lingkungan kerja yang membutuhkan SDM dengan berbagai skill tambahan, selain kemampuan akademis yang mumpuni, untuk mencapai tujuan organisasi. Simak contoh soft skill dan hard skill yang perlu diajarkan di sekolah untuk masa depan anak.
Â
Di masyarakat, tidak sedikit yang memperdebatkan mengenai soft skill vs hard skill. Ada yang menganggap memiliki hard skill saja sudah cukup, namun ada pula yang menyebut bahwa soft skill lebih penting. Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan soft skill dan hard skill ?
Secara sederhana, soft skill adalah kemampuan interpersonal yang dimiliki oleh seorang individu dalam merespon lingkungannya. Seperti kemampuan berpikir kritis, kemampuan berinteraksi dengan orang lain, kemampuan beradaptasi, dan lain sebagainya.
Sementara hard skill adalah kemampuan teknis yang dimiliki oleh seseorang. Seperti, kemampuan mengoperasikan komputer, kemampuan mengolah data, kemampuan menggunakan suatu alat, dan sejenisnya. Dimana hard skill dibutuhkan oleh seorang pekerja untuk melaksanakan jobdesk-nya.
Kedua jenis skill tersebut sama pentingnya, tidak ada yang lebih baik antara satu dan lainnya. Karena meskipun memiliki hard skill yang sangat baik untuk melakukan suatu pekerjaan, seseorang akan tetap merasa kesulitan di dunia kerja apabila ia tidak memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Sebaliknya, tidak memiliki hard skill membuatnya sulit mendapatkan pekerjaan.
Â
Di atas sudah diberikan sedikit contoh soft skill dan hard skill, yang mana kemampuan-kemampuan tersebut perlu diasah oleh anak sejak dini ketika mereka duduk di bangku sekolah. Siswa akan mengasah hard skill mereka saat mempelajari materi pelajaran tertentu.
Itu akan menjadi bekal bagi mereka untuk melanjutkan pembelajaran di tingkat pendidikan yang lebih tinggi hingga di dunia kerja nantinya. Mengasah soft skill pun tidak kalah penting bagi anak. Bahkan soft skill yang dimiliki nantinya bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Ketika anak memiliki kemampuan beradaptasi dan berinteraksi yang baik dengan lingkungannya, maka kehidupan sekolah pun akan terasa lebih mudah. Ini dapat mencegah terjadinya bullying dan masalah sejenis yang umum muncul di sekolah.
Â
Berikut adalah beberapa contoh soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja:
Berikut adalah beberapa contoh hard skill yang dibutuhkan di dunia kerja:
Â
Mempelajari materi tertentu merupakan contoh hard skill di sekolah. Misalnya, belajar bahasa Inggris untuk mengasah keterampilan berbahasa asing, belajar menggunakan komputer, dan lain sebagainya. Intinya, hard skill ini adalah penguasaan keterampilan teknis dari hasil pembelajaran suatu bidang ilmu tertentu.
Sementara itu, soft skill yang diajarkan di sekolah misalnya berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah. Soft skill ini diajarkan karena sangat penting untuk membantu siswa agar dapat memenangkan kompetisi di dalam pekerjaan nantinya.Â
Kemudian, ada pula kemampuan bekerja sama, komunikasi, kemampuan komunikasi dan public speaking , problem solving, kecerdasan emosional, manajemen waktu, hingga kepemimpinan yang umumnya diajarkan di sekolah. Itu dia contoh soft skill dan hard skill yang sangat penting bagi siswa karena dapat membantu mereka di dunia kerja nantinya.
Â
Baca Juga:
Apa Itu MPK: Majelis Perwakilan Kelas yang Mengawasi Kinerja OSIS
Anak Punya Minat untuk Gabung Pengurus OSIS? Ketahui Manfaat Ikut OSIS bagi Anak
Â
Lantas, bagaimana cara meningkatkan soft skill dan hard skill di sekolah? Tentunya perlu peran aktif dari guru maupun murid dalam hal ini. Guru sebagai tenaga pendidik di sekolah harus dapat membekali siswa-siswanya dengan berbagai ilmu, guna meningkatkan soft skill dan hard skill yang dimiliki peserta didik.
Di lain sisi, siswa juga harus menerimanya dengan baik dan aktif dalam mempelajari materi yang diberikan. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan teman-teman atau orang tua mengenai materi tertentu.Â
Saat mempelajari suatu materi, siswa akan mengasah hard skill. Dan diskusi yang dilakukan bersama teman atau orang tua akan melatih soft skill yang dimiliki. Selain di dalam kelas, siswa juga dapat melatih soft skill dengan cara aktif berorganisasi seperti OSIS atau ikut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler.Â
Â
Menyadari akan pentingnya soft skill dan hard skill, Global Prestasi School tidak hanya fokus pada pengembangan hard skill saja. Jadi selain pembelajaran materi di kelas, GPS juga menghadirkan berbagai kegiatan khusus untuk mengasah kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Sehingga peserta didik dapat memiliki kemampuan seperti contoh soft skill dan hard skill di atas.
Karena Global Prestasi School menghadirkan pendidikan yang seimbang dan menyeluruh, menekankan pada keunggulan akademis serta karakter moral yang kuat pada diri siswa. Sekolah bahkan menyuguhkan program berbasis pengembangan karakter, seperti kegiatan pelatihan pengembangan karakter, etika jamuan makan, sampai life skill yang meliputi public speaking dan brain gym.
Â
Jadi, sudah tahu bukan pentingnya soft skill dan hard skill bagi anak? Kemampuan ini perlu diasah sejak dini di bangku sekolah. Oleh karena itu, Anda sebagai orang tua perlu selektif dalam memilih sekolah untuk anak. Pastikan sekolah tidak hanya fokus pada hard skill saja, tapi juga dapat melatih siswa untuk mengasah soft skill mereka seperti Global Prestasi School.
Global Prestasi School memiliki program yang begitu variatif demi mempersiapkan masa depan dan mencerdaskan anak bangsa. Siswa-siswi kelas XII mulai mempersiapkan kelulusan dan perkuliahan, oleh karena itu salah satu program Global Prestasi School di jenjang Senior High adalah Campus Immersion
Temukan 10 rekomendasi wisata outdoor Bekasi untuk pengalaman liburan seru! Jelajahi berbagai destinasi wisata di Bekasi yang alami dan menyenangkan.
Simak pengertian, manfaat, dan contoh lomba seru di acara class meeting sekolah. Kegiatan asyik meningkatkan kebersamaan & semangat siswa.