PPK ialah kepanjangan dari Penguatan Pendidikan Karakter. Program ini telah digulirkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2016 kepada sekolah-sekolah di Indonesia. Gerakan ini mencakup pendidikan karakter ditanamkan kepada peserta didik. Untuk mengetahui pentingnya pendidikan karakter, simak penjelasan pada artikel di bawah ini.
Â
Baca Juga: 4 Standar Kompetensi Guru yang Harus Dimiliki Guru. Orang Tua Siswa Wajib Tahu!
Â
Â
Pendidikan karakter ialah suatu usaha manusia untuk mendidik serta memberdayakan potensi siswa untuk membangun karakter pribadinya sehingga menjadi seseorang yang bermanfaat bagi diri sendiri serta lingkungan. Sistem pendidikan ini bertujuan untuk menanamkan nilai karakter yang kuat kepada siswa dengan komponen pengetahuan dan kesadaran.
Â
Â
Seperti yang diketahui bahwa proses globalisasi semakin berdampak pada perubahan karakter individu. Kurangnya pendidikan karakter mengakibatkan adanya krisis moral akibat munculnya perilaku negatif, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obatan, kekerasan, pencurian, penculikan dan masih banyak lagi.
Â
Ada tujuh alasan mengapa pendidikan karakter atau character education harus diterapkan kepada anak sejak dini, diantaranya adalah:
Pendidikan ini adalah cara terbaik yang dapat dilakukan untuk memastikan para siswa mempunyai kepribadian dan karakter yang baik. Pendidikan karakter pada akhirnya membantu peningkatan prestasi siswa.
Â
Pada umumnya, fungsi pendidikan karakter ialah membentuk karakter siswa agar menjadi pribadi yang tangguh , berperilaku baik, bermoral, berakhlak mulia dan toleran. Pendidikan karakter memiliki beberapa fungsi, seperti membangun dan memperkuat perilaku siswa yang multikultur.
Â
Pentingnya pendidikan karakter untuk membangun potensi dasar siswa agar berhati baik dan berpikiran baik. Pendidikan ini juga berguna untuk membangun peradaban bangsa yang bersaing dalam hubungan internasional. Maka dari itu, pentingnya pendidikan karakter untuk diterapkan sejak usia dini di lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan.
Â
Â
Â
Salah satu faktor pembentukan karakter serta perilaku anak ialah genetic yang melekat sejak lahir. Akan tetapi, seiring perkembangannya, hal-hal seperti umpan balik dari orang sekitar juga dapat mempengaruhi perkembangan karakter anak. Urutan kelahiran juga bisa membuat anak mempunyai perilaku yang berbeda dari saudara kandungnya.
Â
Anak-anak biasanya cenderung menarik kesimpulan akan dunia dan lingkungan sekitarnya sesuai dengan pengamatan serta pengalaman yang dimiliki. Kesimpulan tersebut mempengaruhi karakter anak sehingga peran orang tua dibutuhkan untuk membentuk pandangan anak tentang dunia.
Â
Â
Kondisi sosial juga bisa mempengaruhi perkembangan karakter dan perilaku anak. Lingkungan sosial ini mencakup saudara, teman, dan keluarga. Umpan balik lingkungan sosial juga biasa dipengaruhi gender anak. Sebab, perlakuan pada gender perempuan dan laki-laki tentu berbeda tergantung dengan gagasan orang-orang sekitar akan peran gender yang sesuai.
Â
Â
Melalui pembelajaran tentang nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan, persatuan, demokrasi, dan kemanusiaan yang adil dan beradab, anak-anak dapat memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan melalui cerita, diskusi, dan kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila.
Â
Selain itu, pendidikan agama sangat penting untuk dikenalkan kepada anak-anak dimanapun ia berada. Melalui pengajaran agama yang sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan keluarga, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai moral dan etika yang dianut dalam agama tersebut. Pengajaran agama dapat melibatkan pemahaman tentang kasih sayang, kejujuran, kerja keras, tolong-menolong, contoh teladan, dan ketaatan kepada Tuhan.
Â
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan agama dalam pendidikan anak, kita dapat membantu membentuk karakter mereka dengan landasan moral dan etika yang kuat. Hal ini akan membantu mereka menjadi individu yang bertanggung jawab, berempati, dan menjalani kehidupan yang bermakna sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
Â
Baca Juga: Anak Sulit Fokus Belajar? Tips Cara Melatih dan Meningkatkan Konsentrasi Anak
Â
Â
Memasuki sekolah menengah ialah salah satu masa emas bagi siswa remaja dalam menghadapi berbagai perubahan besar di hidupnya. Dalam hal ini, pemilihan sekolah perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dalam membantu perkembangan karakter dan perilaku siswa untuk menjadi pribadi yang baik dan berguna bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Â
Global Prestasi School (GPS) mampu membekali siswa dengan keterampilan akademik, sosial dan emosional yang dibutuhkan untuk berkembang di dunia yang kompetitif. Dengan menerapkan kurikulum Cambridge dan pendidikan karakter, GPS memberikan pengalaman belajar yang aktif, kreatif serta inovatif kepada siswa.
Â
Demikian penjelasan mengenai pentingnya pendidikan karakter mulai dari pengertian, fungsi, tujuan, cara melatih karakter hingga sekolah yang menerapkannya. Nilai-nilai Pancasila dan agama sangatlah penting untuk membentuk karakter anak sejak dini. Global Presisi School ialah sekolah yang bagus untuk mengembangkan karakter dan perilaku anak dengan menerapkan pendidikan karakter.
From February 21 to 28, 2025, a group of our Junior High School students embarked on an unforgettable journey to Melbourne, Australia, as part of the International Immersion Program — a meaningful initiative that brings global education to life.
Pernahkah kamu merasa bingung saat melihat seekor hewan yang makan daging tapi juga lahap menyantap tumbuhan? Hal ini sering menimbulkan pertanyaan, "Sebenarnya hewan ini masuk ke golongan apa, sih?"Â
Banyak orang masih kesulitan membedakan jenis-jenis hewan berdasarkan pola makannya, terutama hewan omnivora yang dikenal sebagai pemakan segala. Ketidaktahuan ini bisa membuat kita keliru saat belajar biologi atau mengenalkan jenis-jenis hewan pada anak-anak.
Tapi tenang, lewat artikel ini kamu akan menemukan jawabannya. Di sini akan mengupas tuntas tentang apa itu hewan omnivora, ciri-cirinya, dan tentunya daftar lebih dari 30 contoh hewan omnivora yang bisa kamu temui di berbagai lingkungan.
Ketika mendengar kata karnivora, apa yang segera terlintas di benakmu? Mungkin bayangan singa yang sedang memangsa hewan lain di padang savana, atau serigala yang berlari cepat untuk menangkap mangsa untuk bertahan hidup.
Hewan karnivora memiliki kemampuan memangsa yang mengandalkan daging sebagai makanan utama. Didunia ini, ada juga hewan karnivora yang hidup di perairan dan berukuran besar.
Di alam liar, memang ada banyak sekali jenis hewan karnivora, mulai dari yang hidup di daratan, wilayah laut, hingga yang terbang di udara.Â
Mereka dibekali berbagai kemampuan unik untuk menangkap dan memangsa hewan lain, mulai dari gigi tajam, cakar kuat, hingga strategi berburu yang cerdik. Penasaran siapa saja mereka?
Mari kenali lebih dekat 10 contoh hewan karnivora berikut ini yang tidak hanya ganas, tapi juga cerdas dalam berburu!